Seribuan petani di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu berunjukrasa di depan kantor DPRD setempat menuntut pemerintah segera menuntaskan perbaikan irigasi bendungan Seluma untuk keperluan sawah petani.

Wakil Ketua Forum Petani Pengguna Irigasi Bendungan Seluma, Herwan Saleh mengatakan, rencananya massa juga akan mendirikan tenda dan bertahan di kawasan pintu air utama bendungan Seluma.

Menurutnya massa tidak akan membubarkan diri sebelum bendungan ini mengalirkan air ke irigasi.

Saleh menjelaskan, rencana pengaliran air dari bendungan Seluma ini sudah beberapa kali tertunda. Sebelumnya pemerintah setempat menjanjikan akan mengalirkan air bendungan pada 15 Desember 2019 namun batal.

Area irigasi ini, kata Saleh, sudah dikeringkan selama dua tahun. Irigasi ini dikeringkan karena ada perbaikan drainase.

Namun fakta yang dilihat oleh petani proyek senilai puluhan milyar ini tak dikerjakan. Hanya ada material bangunan yang berserakan dipinggir jalan.

"Air irigasi ini mengaliri sekitar 4.000 hektare sawah petani. Kami sudah lama kekeringan. Kalkulasi kerugian petani dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare dikali 9.000 kilo gabar per panen dikali lagi 6 musim dikali harga gabah Rp4.500 per kilonya. Petani sudah banyak ruginya," tegas Saleh.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020