Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan daerah itu tahun ini akan memprioritaskan perbaikan gedung sekolah dasar (SD) yang telah mengalami kerusakan.
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Rejang Lebong Redho Yusawi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penanganan kerusakan gedung SD tersebut rencananya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan yang diterima daerah itu mencapai Rp7 miliar.
"DAK pendidikan yang kita terima tahun ini akan difokuskan atau kita laksanakan untuk SD semuanya. Sebenarnya DAK pendidikan ini diperuntukkan SD dan SMP, hanya saja karena satu rekening kemudian untuk mudahnya dalam proses pengelolaan, sehingga penggunaannya dikhususkan untuk SD saja," jelas dia.
Besaran DAK pendidikan yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun ini tambah dia, sebesar Rp7 miliar dengan peruntukan sejumlah kegiatan fisik beberapa SD di Rejang Lebong mulai dari pembangunan gedung baru, rehab gedung hingga pembangunan sarana sanitasi.
Pengalokasian DAK pendidikan khusus sekolah SD itu kata dia, sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena pada proses koordinasi terkait dengan penggunaan DAK 2020 permasalahannya sudah disampaikan dan disetujui pihak kementerian.
Pertimbangan prioritas alokasi DAK pendidikan untuk sekolah tingkat SD ini dilakukan pihaknya setelah melihat jumlah SD negeri yang ada di 15 kecamatan di Rejang Lebong jumlahnya lebih banyak yakni 172 sekolah sedangkan SMP negeri baru ada 44 sekolah.
"Selain jumlah sekolah tingkat SD yang lebih banyak, juga tingkat kerusakan untuk sekolah tingkat SD juga juga lebih banyak, meskipun SMP juga banyak yang rusak," jelas dia.
Sementara itu, selain akan menerima DAK pendidikan sebesar Rp7 miliar, Disdikbud Rejang Lebong juga akan menerima DAU sebesar Rp600 juta yang rencananya akan digunakan pembangunan tiga unit mushola dan pembangunan pagar sekolah satu unit. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Rejang Lebong Redho Yusawi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan penanganan kerusakan gedung SD tersebut rencananya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan yang diterima daerah itu mencapai Rp7 miliar.
"DAK pendidikan yang kita terima tahun ini akan difokuskan atau kita laksanakan untuk SD semuanya. Sebenarnya DAK pendidikan ini diperuntukkan SD dan SMP, hanya saja karena satu rekening kemudian untuk mudahnya dalam proses pengelolaan, sehingga penggunaannya dikhususkan untuk SD saja," jelas dia.
Besaran DAK pendidikan yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun ini tambah dia, sebesar Rp7 miliar dengan peruntukan sejumlah kegiatan fisik beberapa SD di Rejang Lebong mulai dari pembangunan gedung baru, rehab gedung hingga pembangunan sarana sanitasi.
Pengalokasian DAK pendidikan khusus sekolah SD itu kata dia, sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena pada proses koordinasi terkait dengan penggunaan DAK 2020 permasalahannya sudah disampaikan dan disetujui pihak kementerian.
Pertimbangan prioritas alokasi DAK pendidikan untuk sekolah tingkat SD ini dilakukan pihaknya setelah melihat jumlah SD negeri yang ada di 15 kecamatan di Rejang Lebong jumlahnya lebih banyak yakni 172 sekolah sedangkan SMP negeri baru ada 44 sekolah.
"Selain jumlah sekolah tingkat SD yang lebih banyak, juga tingkat kerusakan untuk sekolah tingkat SD juga juga lebih banyak, meskipun SMP juga banyak yang rusak," jelas dia.
Sementara itu, selain akan menerima DAK pendidikan sebesar Rp7 miliar, Disdikbud Rejang Lebong juga akan menerima DAU sebesar Rp600 juta yang rencananya akan digunakan pembangunan tiga unit mushola dan pembangunan pagar sekolah satu unit. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020