Jambi (ANTARA Bengkulu) - Sejumlah pedagang sayuran di pasar Angso Duo Kota Jambi mengaku pasokan sayuran mulai terlambat karena adanya longsor di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

"Sudah hampir satu minggu ini pasokan sayuran seperti kentang, kol, cabai dan beberapa jenis lainnya terlambat pasokannya. Karena memang sebagian kebutuhan sayuran di Kota Jambi dipasok dari petani di Kerinci," ujar Achmad (45) salah seorang pedagang sayuran di Jambi, Sabtu.

Meski demikian, kata dia, gangguan tersebut belum terlalu berpengaruh pada harga sayur mayur di Kota Jambi.

"Harganya sayuran belum terganggu, ada kenaikan tapi tidak terlalu banyak. Tapi jika pasokan sering terlambat, bisa saja lama lama berpengaruh terhadap harga di pasaran," katanya.

 
Windu, salah seorang pedagang lainnya mengatakan, pasokan sayuran dari Kabupaten Kerinci diakuinya sering mengalami keterlambatan dibanding biasanya.

"Biasanya sore atau malam sudah ada, namun akhir akhir ini sering terlambat karena kendala longsor," ujarnya.

Kondisi ini juga diakui oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Hartono. Menurut dia, Kabupaten Kerinci sebagai salah satu pemasok terbesar sayuran di Jambi tengah dilanda bencana tanah longsor di beberapa daerah kecamatan.

"Tidak hanya longsor, bencana banjir di kabupaten lain juga sedikit mengganggu pasokan hasil pertanian. Khusus di Kerinci, jalur lintas Kota Jambi-Kerinci merupakan satu satunya akses distribusi, karena sering terjadi longsor, pasokan sayuran menjadi terhambat," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus mengatakan, ada enam kecamatan di daerah itu yang dilanda longsor.

Akibat kejadian itu, enam desa disebutkan terisolasi karena akses jalan putus tertimbun material longsor.

Ia juga mengaku cukup kewalahan menanggulangi titik titik longsor, mengingat alat berat yang ada hanya satu unit.

"Kami sudah melayangkan surat kepada Pemprov Jambi untuk meminta bantuan alat berat. Apalagi, lokasi longsor saling berjauhan," ujarnya.

Salah satu titik longsor paling parah ada di Kecamatan Muara Imat tepatnya disepanjang lintas Kota Jambi menuju Kerinci. Kawasan ini dikenal dengan banyaknya perbukitan curam sehingga potensi longsor tinggi dikala hujan. Beberapa kali jalan lintas ini terputus belasan jam sehingga akses transportasi Kota Jambi menuju Kerinci dan sebaliknya terhenti. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013