Medan (ANTARA Bengkulu) -  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Hidayat Nasution menyarankan Pemerintah Kabupaten Samosir membentuk tim penyelamat sebagai pengamanan bagi wisatawan yang mengunjungi objek wisata Danau Toba.

"Tim penyelamat tersebut bertugas memantau para wisatawan atau tamu-tamu yang sedang berenang di danau tersebut," katanya di Medan, Sabtu.

Hal ini perlu dilakukan, menurut Hidayat, untuk kepentingan  keselamatan bagi masyarakat maupun tamu-tamu yang berkunjung ke lokasi objek wisata yang cukup terkenal di mancanegara itu.

Sebab, katanya, selama ini para pengunjung yang berenang dan mandi di Danau Toba itu, tidak ada yang mengawasi atau adanya tim penyelamat.

"Jadi kalau ada warga yang tenggelam dan tidak pandai berenang, maka tidak ada yang dapat menolong mereka. Sehingga akhirnya pengunjung tersebut meninggal dunia, karena tidak mendapat pertolongan," ujarnya.

Hidayat menjelaskan, kasus yang baru saja terjadi di kawasan Danau Toba, dua kakak beradik masih pelajar Sekolah Dasar (SD), yakni Stevani Sitohang (12) dan Patres Sitohang (11) warga Pematang Siantar tewas tenggelam sedang berenang di Danau Toba, Selasa (1/1) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kedua pelajar tersebut berkunjung ke Danau Toba dengan orang tuanya, dan sekaligus berketapatan untuk merayakan Tahun Baru 2013.

Namun, naas bagi kedua orang penduduk Pematang Siantar itu, kebahagian yang didambakan kedua anak itu, justru berujung petaka yang mereka terima.

"Kasus yang dialami Stevani dan Patres ini, dapat dijadikan pelajaran yang berharga bagi masyarakat lainnya. Kedepan harus lebih hati-hati kalau mau berenang di Danau Toba tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan, dengan adanya kasus dua anak yang tewas di awal bulan Januari 2013 ini, diharapkan juga sebagai peringatan bagi pengunjung maupun wisatawan.

"Kasus tenggelamnya kedua orang pelajar SD itu, dapat jadi pelajaran bagi orang tua, agar lebih hati-hati jika membawa anak-anak berenang dan mandi di Danau Toba,Sumatera Utara," kata Hidayat. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013