Gaza City, Palestina (ANTARA ) - Seorang anak laki-laki berusia enam tahun tewas di Gaza, Sabtu dan tiga lainnya terluka dalam sebuah ledakan di Khan Yunis, menurut sumber-sumber tenaga kesehatan di Palestina.

Sebuah rumah sakit Nasser di Khan Yunis tidak mampu menyatakan apa penyebab ledakan yang mengakibatkan kematian Moussa Kawaree.

Sebelumnya pada hari yang sama dalam sebuah insiden yang tidak terkait, seorang petani Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel di dekat pagar keamanan bagian timur dari Beit Hanoun di
Jalur Gaza utara, kata sumber di tenaga kesehatan Palestina.

Pria berusia 32 tahun itu, Abdallah Zaaneen, tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisinya dilaporkan relatif stabil, kata Juru Bicara Rumah Sakit Beit Hanoun.

Insiden itu terjadi ketika sekelompok orang, sekitar 20 orang, berkumpul di dekat pagar keamanan. Dan tentara Israel kemudian menembak ke arah mereka, yang mengakibatkan seorang petani yang sedang bekerja di lahannya cedera, kata juru bicara.

Seorang juru bicara tentara Israel mengkonfirmasi bahwa "penembakan peringatan itu diberikan terhadap enam orang yang mendekati pagar. "
Menurut dia, satu orang menderita luka ringan akibat pecahan peluru.

Israel mempertahankan keberadaan "zona penyangga" minimal 300 meter (meter) di Jalur Gaza, di sepanjang sepanjang perbatasan, dan mencegah akses ke Palestina dengan ancaman akan melepaskan tembakan.

Gisha, sebuah kelompok di Israel yang berkampanye untuk kebebasan pergerakan dan perdagangan dari dan ke Gaza, mengatakan bahwa setelah gencatan senjata yang dimediasi Mesir pada 21 November lalu
petani telah diizinkan untuk mengerjakan lahannya hingga 100 meter dari pagar perbatasan.

Sejak gencatan senjata antara Israel dan gerakan Hamas yang memimpin di Jalur Gaza, dua orang telah tewas dan lebih dari 20 orang terluka oleh "tembakan peringatan" Israel dalam kasus yang serupa dengan yang terjadi pada Sabtu. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013