Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya akan meminta tim arkeolog untuk memeriksa hasil temuan sejumlah patung batu unik dengan beragam bentuk dan ukuran di kawasan wisata Batu Mahpar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sehingga dapat mengetahui kejelasan silsilah batu itu.

"Ya nanti akan mengusulkan untuk diteliti oleh arkeolog," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Jalal saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa.
 
Petugas objek wisata membersihkan patung batu kuno di Desa Linggawangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). Sebanyak 22 patung berbentuk seperti manusia kerdil dan satu patung Ghanesha atau gajah duduk ditemukan warga di kawasan destinasi wisata Batu Mahpar, yang diduga peninggalan sejarah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

Ia menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan temuan patung batu itu sehingga menjadi perbincangan masyarakat di Tasikmalaya.

Pemkab Garut, kata dia, belum memeriksa lebih lanjut karena harus melibatkan orang ahli yang mengetahui secara ilmiah terkait patung batu itu.

"Kita dari dinas belum memeriksa lebih jauh lagi, karena harus melibatkan orang ahli yaitu arkeolog," kata Jalal.

Selain itu, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya juga akan menerjunkan tim untuk memeriksa lokasi kawasan wisata itu dan juga temuan patung batu tersebut.
 
Petugas memeriksa kondisi patung di Batu Mahpar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020). (ANTARA/Adeng Bustomi)

Kepala Disparpora Tasikmalaya, Safari Agustin mengatakan, tim yang akan diterjunkan itu untuk mengetahui langsung kondisi patung dan nilai sejarahnya.

"Besok akan kita turunkan tim ke lokasi," katanya.

Sebelumnya, pengelola wisata Batu Mahpar melakukan penggalian tanah dan menemukan 22 patung batu berbagai ukuran dan bentuk yang unik seperti menyerupai ganesha, orang kerdil dan bentuk lainnya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020