Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu melanjutkan
pembangunan 50 gudang logistik dan perlengkapan evakuasi bencana di 10
kabupaten dan kota di daerah itu.
"Proses pembebasan lahan akan selesai, lalu pembangunan gudang logistik dapat dilanjutkan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Bengkulu Damin di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan 50 gudang logistik di 10 kabupaten dan kota itu dianggarkan dari APBD tahun anggaran 2011 namun bermasalah dalam proses pengadaan lahan.
Sejumlah aturan perundang-undangan dalam proses pembebasan lahan untuk proyek pemerintah harus ditaati.
"Ada aturan perundang-undangan dari BPN, Kemendagri dan Kementerian Keuangan tentang proses pembebasan lahan," ujarnya.
Proyek senilai Rp25 miliar itu juga terkendala akibat kasus dugaan korupsi dana pembebasan lahan gudang logistik yang melibatkan sejumlah PNS di BPBD.
"Pembangunan tetap dilanjutkan tahun ini karena masih ada sisa dana Rp11 miliar," katanya. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Proses pembebasan lahan akan selesai, lalu pembangunan gudang logistik dapat dilanjutkan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Bengkulu Damin di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan 50 gudang logistik di 10 kabupaten dan kota itu dianggarkan dari APBD tahun anggaran 2011 namun bermasalah dalam proses pengadaan lahan.
Sejumlah aturan perundang-undangan dalam proses pembebasan lahan untuk proyek pemerintah harus ditaati.
"Ada aturan perundang-undangan dari BPN, Kemendagri dan Kementerian Keuangan tentang proses pembebasan lahan," ujarnya.
Proyek senilai Rp25 miliar itu juga terkendala akibat kasus dugaan korupsi dana pembebasan lahan gudang logistik yang melibatkan sejumlah PNS di BPBD.
"Pembangunan tetap dilanjutkan tahun ini karena masih ada sisa dana Rp11 miliar," katanya. (ANT)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013