Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Umat Budha melakukan ritual penyalaan ratusan pelita atau lilin di Vihara Budhayana Jalan DI Panjaitan Kota Bengkulu dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2563.

"Hari ini umat Budha melakukan ritual penyalaan sebanyak 207 pelita di Vihara," kata pengurus Vihara Budhayana Bengkulu, Romo Sun Lie, kepada reporter antarabengkulu.com, Minggu.

Ritual penyalaan pelita diawali dengan doa yang dipimpin Bante Nyana Sukha. Setelah berdoa, ritual dilanjutkan dengan penyalaan ratusan pelita yang memakai bahan bakar minyak kelapa.

Umat Budha yang tetrdaftar sebagai peserta prosesi ritual pernyalaan  pelita antara lain dari Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara.

Selain dari Provinsi Bengkulu, ada pula umat Budha yang berasal dari Palembang Sumatera Selatan, Jakarta dan Kalimantan Timur.

Ia menjelaskan, jumlah umat Budha yang mendaftar sebagai peserta penyalaan pelita tahun ini lebih sedikit dibanding dengan perayaan tahun baru Imlek 2562 lalu yakni sekitar 230 orang.

"Ritual penyalaan pelita  dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.00 WIB," katanya.

Romo Sun Lie mengatakan, ritual penyalaan pelita merupakan sebagai simbol untuk memberikan penerangan bagi semua manusia dan mahluk hidupnya. Usai penyalaan pelita, umat Budha melanjutkan ritual pradak sina atau pembangkitan tingkat kesadaran ke jalan yang benar dengan berjalan mengelilingi tempat ibadah vihara.
 
"Ritual selanjutnya adalah pertobatan yang dilakukan sebagai upaya untuk mengevaluasi segala perbuatan dosa dan berusaha tidak mengulanginya," katanya.

Puncak perayaan tahun baru Imlek 2563 akan dilaksanakan pada Senin (23/1) dengan mengadakan kegiatan pembacaan kitab parita suci pada pukul 05.00 WIB, pembacaan liam keng pada pukul 07.00 WIB dan kembali mengadakan pembacaan kitab parita suci pada pukul 18.00 WIB.

Rangkaian ritual Tahun  Baru Imlek di Vihara Buddhayana Bengkulu akan berakhir pada Selasa 24 Januari 2012 pukul 07.00 WIB dengan menggelar kegiatan Liamkeng. (mhe)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012