Petani di Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan durian varietas unggul jenis MK Hortimart untuk meningkatkan mutu dan kualitas, sehingga bisa menembus pasar domestik hingga ekspor.
"Kita mengembangkan benih durian varietas unggul itu hingga 70.000 benih," kata Ketua Kelompok Tani Desa Sangkanwangi, Kabupaten Lebak, Hendi Suhendi di Lebak, Banten, Senin.
Pengembangan durian varietas MK Hortimart sudah memiliki sertifikasi nasional dan prospeknya sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Harga buah durian MK Hortimart berkisar antara Rp250.000 sampai Rp350.000 per kilogram, sedangkan harga benih untuk ukuran tinggi 70 sentimeter dijual Rp70.000/batang.
Durian MK Horimart dengan teknologi okulasi perkawinan dengan cara menempel benih di atas pohon durian lokal melalui sistem pocking.
Keunggulan durian unggul itu beraroma, lezat, legit, lembut, buahnya tebal dan warnanya oranye.
Pengembangan durian unggul itu sangat cocok di wilayah Kabupaten Lebak bagian tengah juga lahanya begitu luas.
"Kami yakin ke depan Lebak menjadikan penghasil durian varietas MK Hortimart," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya selain mengembangkan durian varietas MK Hortimart juga terdapat benih durian unggul lainnya, seperti durian Matahari, Otong, Hepeng, Pelangi, Petruk, dan Bawor (Kromo Banyumas).
Pengembangan benih durian varietas unggul itu melalui persemaian kelompok tani di Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, guna memenuhi permintaan petani setempat.
Selain itu juga kelompok tani setempat mendirikan agrowisata durian unggul untuk menarik wisatawan.
Mereka para wisatawan bisa langsung menikmati buah durian yang memiliki sertifikasi nasional tersebut.
"Kami optimistis desa wisata durian itu akan banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah, terlebih Lebak berdekatan dengan DKI Jakarta dan Tangerang," kata Hendi.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Iman Nurzaman mengatakan kelompok tani Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, mampu mengembangkan durian lokal yang memiliki sertifikasi nasional.
Mereka para petani mengembangkan durian unggul itu untuk meningkatkan produksi dan bisa memenuhi permintaan konsumen.
Saat ini, Kabupaten Lebak menjadikan daerah sentra durian lokal yang memiliki mutu dan kualitas.
"Kami menargetkan petani Lebak bisa mengekspor buah durian ke luar negeri," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini, petani yang mengembangkan durian unggul tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana.
Daerah itu setiap tahun sebagai sentra penghasil durian terbesar di Banten dan dipasok ke Tangerang, Bogor, Bandung hingga Jakarta.
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas varietas durian karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran,sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Kita mengembangkan benih durian varietas unggul itu hingga 70.000 benih," kata Ketua Kelompok Tani Desa Sangkanwangi, Kabupaten Lebak, Hendi Suhendi di Lebak, Banten, Senin.
Pengembangan durian varietas MK Hortimart sudah memiliki sertifikasi nasional dan prospeknya sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Harga buah durian MK Hortimart berkisar antara Rp250.000 sampai Rp350.000 per kilogram, sedangkan harga benih untuk ukuran tinggi 70 sentimeter dijual Rp70.000/batang.
Durian MK Horimart dengan teknologi okulasi perkawinan dengan cara menempel benih di atas pohon durian lokal melalui sistem pocking.
Keunggulan durian unggul itu beraroma, lezat, legit, lembut, buahnya tebal dan warnanya oranye.
Pengembangan durian unggul itu sangat cocok di wilayah Kabupaten Lebak bagian tengah juga lahanya begitu luas.
"Kami yakin ke depan Lebak menjadikan penghasil durian varietas MK Hortimart," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya selain mengembangkan durian varietas MK Hortimart juga terdapat benih durian unggul lainnya, seperti durian Matahari, Otong, Hepeng, Pelangi, Petruk, dan Bawor (Kromo Banyumas).
Pengembangan benih durian varietas unggul itu melalui persemaian kelompok tani di Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, guna memenuhi permintaan petani setempat.
Selain itu juga kelompok tani setempat mendirikan agrowisata durian unggul untuk menarik wisatawan.
Mereka para wisatawan bisa langsung menikmati buah durian yang memiliki sertifikasi nasional tersebut.
"Kami optimistis desa wisata durian itu akan banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah, terlebih Lebak berdekatan dengan DKI Jakarta dan Tangerang," kata Hendi.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Iman Nurzaman mengatakan kelompok tani Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, mampu mengembangkan durian lokal yang memiliki sertifikasi nasional.
Mereka para petani mengembangkan durian unggul itu untuk meningkatkan produksi dan bisa memenuhi permintaan konsumen.
Saat ini, Kabupaten Lebak menjadikan daerah sentra durian lokal yang memiliki mutu dan kualitas.
"Kami menargetkan petani Lebak bisa mengekspor buah durian ke luar negeri," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini, petani yang mengembangkan durian unggul tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, dan Gunungkencana.
Daerah itu setiap tahun sebagai sentra penghasil durian terbesar di Banten dan dipasok ke Tangerang, Bogor, Bandung hingga Jakarta.
"Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas varietas durian karena memiliki nilai jual tinggi di pasaran,sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020