Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu merekrut 156 guru agama yang akan ditempatkan di desa dan kelurahan dalam 15 kecamatan di wilayah itu.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong Herwin Wijaya ditemui di Rejang Lebong Senin mengatakan guru agama desa tersebut saat ini tinggal menunggu SK kontrak kerja 2020 yang sedang dinaikan ke meja bupati setempat.
"Dari 156 guru agama desa ini sebanyak 126 orang merupakan guru agama desa yang direkrut tahun 2019 dan tinggal perpanjangan kontrak saja setelah dilakukan evaluasi kinerjanya, sedangkan 30 orang merupakan guru agama desa baru hasil seleksi 2020," ujar dia.
Dijelaskan dia, untuk guru agama desa yang direkrut tahun ini sebanyak 30 orang guna menggantikan guru agama desa yang sebelumnya telah mengundurkan diri lantaran diterima jadi PNS dan pindah domisili serta ada desa yang belum terisi sebelumnya.
Perekrutan guru agama desa itu sendiri bertujuan untuk menyukseskan program Rejang Lebong religius serta pemenuhan kebutuhan guru agama di desa dan kelurahan dalam masing-masing kecamatan baik bertindak sebagai guru ngaji, bilal dan memberikan khotbah Jumat.
"Selain itu mereka ini nantinya kita harapkan bisa membantu sekolah-sekolah yang ada di desa atau kelurahan tempatnya bekerja untuk mengajar di SD atau madrasah ibtidaiyah yang mengalami kekurangan tenaga pengajar," tambah dia.
Kalangan guru agama desa yang direktut pemkab setempat terhitung sejak 2017 lalu itu kata Herwin, dengan masa kerja terhitung sejak Januari hingga 31 Desember, di mana dalam menjalankan tugasnya mereka per bulan diberikan honorer sebesar Rp1.250.000, yang pembayarannya dilakukan melalui rekening masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong Herwin Wijaya ditemui di Rejang Lebong Senin mengatakan guru agama desa tersebut saat ini tinggal menunggu SK kontrak kerja 2020 yang sedang dinaikan ke meja bupati setempat.
"Dari 156 guru agama desa ini sebanyak 126 orang merupakan guru agama desa yang direkrut tahun 2019 dan tinggal perpanjangan kontrak saja setelah dilakukan evaluasi kinerjanya, sedangkan 30 orang merupakan guru agama desa baru hasil seleksi 2020," ujar dia.
Dijelaskan dia, untuk guru agama desa yang direkrut tahun ini sebanyak 30 orang guna menggantikan guru agama desa yang sebelumnya telah mengundurkan diri lantaran diterima jadi PNS dan pindah domisili serta ada desa yang belum terisi sebelumnya.
Perekrutan guru agama desa itu sendiri bertujuan untuk menyukseskan program Rejang Lebong religius serta pemenuhan kebutuhan guru agama di desa dan kelurahan dalam masing-masing kecamatan baik bertindak sebagai guru ngaji, bilal dan memberikan khotbah Jumat.
"Selain itu mereka ini nantinya kita harapkan bisa membantu sekolah-sekolah yang ada di desa atau kelurahan tempatnya bekerja untuk mengajar di SD atau madrasah ibtidaiyah yang mengalami kekurangan tenaga pengajar," tambah dia.
Kalangan guru agama desa yang direktut pemkab setempat terhitung sejak 2017 lalu itu kata Herwin, dengan masa kerja terhitung sejak Januari hingga 31 Desember, di mana dalam menjalankan tugasnya mereka per bulan diberikan honorer sebesar Rp1.250.000, yang pembayarannya dilakukan melalui rekening masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020