Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kapal pesiar MV Clipper Odyssey berbendera Bahama yang membawa puluhan turis asing, sandar di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, Selasa.

Sebanyak 34 turis asal Amerika Serikat, Inggris, Hongkong dan Kanada singgah di Kota Bengkulu untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di daerah itu.

Kepala Biro Perjalanan Wisata "Remote Destination Tour" Leksmono Santoso yang menjadi `tour operator` para wisatawan itu mengatakan Bengkulu masuk dalam salah satu tujuan wisata yang dimulai dari Singapura itu.

"Bengkulu menjadi salah satu tujuan wisata yang dipilih para turis yang ada di kapal pesiar ini, terutama ingin melihat habitat bunga kibut dan bunga rafflesia, bunga terbesar di dunia," katanya.

Namun, para turis terpaksa menahan rasa penasaran dan keinginan mereka untuk melihat bunga langka dari Bengkulu itu sebab saat ini tidak ada bunga yang mekar.

Meski tidak dapat melihat bunga langka itu, para turis tetap menikmati objek wisata yang didatangai, antara lain benteng peninggalan Inggris "Fort Marlborough", kampung China atau Pecinan dan rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut Kota Bengkulu.

Benteng Marlborough menjadi objek wisata pertama yang dikunjungi para turis itu sebelum menikmati suasana perkampungan tua di Kampung China.

Salah seorang turis, Kathrine yang juga staf pemandu wisata yang baru pertamakali berkunjung ke Bengkulu mengatakan objek wisata sejarah yang dibangun pada 1700-an itu sangat terawat dengan baik.

"Seharusnya objek wisata ini dapat mendatangkan turis asing, terutama asal Inggris," katanya dalam bahasa Indonesia yang fasih. (rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013