Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pesisir barat Pulau Sumatra, mulai dari Aceh hingga Lampung, berpotensi menjadi tujuan kapal-kapal pesiar pembawa wisatawan mancanegara.

"Potensi wisata pesisir barat itu sangat besar, antara lain beragam suku yang mewakili seluruh Pulau Sumatra," kata Leksmono Santoso dari Biro Perjalanan Wisata "Remote Destination Tour Indonesia", Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat memandu para wisatawan asing yang merupakan penumpang kapal pesiar MV Clipper Odyssey berbendera Bahama yang singgah di perairan Bengkulu.

Sebanyak 34 orang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong dan Kanada mengunjungi sejumlah objek wisata di Kota Bengkulu dalam rangkaian tur wisata "Zegrahm Expedition".

Rute kapal pesiar itu mulai dari Singapura, lalu masuk ke Pelabuhan Belawan, Medan untuk mengunjungi perkampungan tua masyarakat Suku Batak di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir.

"Selanjutnya naik ke Aceh lalu mengitari ujung Sumatra masuk ke pantai Barat mulai dari Pulau Simelue, kemudian ke Pulau Nias," ujarnya.

Setelah dari wilayah Sumatra Utara, kapal pesiar itu menuju Sumatra Barat, tepatnya di Kabupaten Solok yang merupakan salah satu kabupaten pesisir.

Kekayaan budaya daerah-daerah yang dikunjungi menurutnya menjadi modal penting untuk menarik wisatawan asing.

Masyarakat adat yang beragam mulai dari Pulau Aceh hingga Lampung hingga kekayaan alam, terutama hutan tropis Sumatra yang dapat dijangkau dengan mudah dari wilayah pesisir, juga menjadi daya tarik tersendiri. (rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013