Jakarta (ANTARA Bengkulu) - Bencana banjir yang melanda Ibukota Jakarta telah menimbulkan sedikitnya lima korban jiwa, demikian dilaporkan laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis.

Berikut nama-nama korban meninggal dunia akibat banjir:

1. Angga (13 thn, L) warga RT 05 RW 01 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, karena hanyut ke Sungai Sekretaris

2. Mak Inah (82 thn, P) warga Kampung Pulo, Jatinegara karena usia lanjut

3. Mujiyo (46 thn, L) warga RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, karena tersengat listrik

4. Muhamad Haikal (2 thn, L) warga RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir

5. Solahuddin (35 thn, L) warga Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan karena kesetrum listrik.

Hingga berita ini diturunkan, air bah masih menggenangi beberapa wilayah di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Wibowo, pada Kamis (17/1) telah mengeluarkan pernyataan darurat bencana banjir berlaku 17-27 Januari 2013. Dengan adanya pernyataan darurat maka seluruh potensi sumber daya nasional dapat dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta.

Banjir di Ibukota Jakarta melanda 500 RT, 203 RW di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan.

Jumlah penduduk yang rumahnya terendam air adalah 25.276 KK atau 94.624 jiwa. Sementara itu total pengungsi mencapai 15.447 jiwa.

Hingga pukul 15.00 WIB, tinggi muka air Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai sudah turun hingga 930 cm (Siaga 2).

Kondisi pintu air yang lain:
Katulampa 80 cm (Siaga 4)
Depok 215 cm (Siaga 3)
Angke Hulu 300 cm (Siaga 2)
Pesanggrahan 125 cm (Siaga 4)
Krukut Hulu 150 cm (Siaga 4)
Cipinang Hulu 160 cm (Siaga 3)
Sunter Hulu 90 cm (Siaga 4)
Karet 710 cm (Siaga 1)
Pulogadung 710 cm (Siaga 1)
Pasar Ikan 175 cm (Siaga 3)  
(ANTARA)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013