Berbagai organisasi non-pemerintah di Provinsi Bengkulu yang fokus terhadap isu-isu keperempuanan dan anak akan menggelar jambore remaja anti perkawinan anak pada 8 hingga 9 Maret mendatang.

Direktur Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu Susi Handayani mengatakan kegiatan jambore ini bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan terkait pencegahan perkawinan anak dan penghapusan kekerasan seksual yang terbaru baik dari tingkat nasional hingga daerah.

Selain itu, kata Susi, kegiatan ini juga bertujuan memberikan gambaran terbaru mengenai data-data terkait perkawinan anak, faktor yang mempengaruhinya, dampak yang dialami dan strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi perkawinan anak. 

"Tujuan lainnya yakni kita mau melibatkan sebanyak mungkin remaja agar ikut menyuarakan pencegahan perkawinan anak dan kekerasan seksual melalui berbagai bentuk media kampanye. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan PUPA, Cahaya Perempuan WCC dan KPI Wilayah Bengkulu," kata Susi di Bengkulu, Minggu.

Susi menjelaskan, panitia hanya membuka pendaftaran bagi 50 orang peserta saja. Setiap pendaftar diminta untuk membuat media kampenye digital baik berupa video, info grafis, flyer, visual story telling dan foto voice berdurasi minimal 1 menit dan maksimal 5 menit. Nantinya 24 karya terbaik akan ditunjuk sebagai peserta jambore.

"Peserta jambore dikhususkan bagi remaja putra dan putri berusia 15 hingga 21 tahun. Kita juga akan buat lomba karya kreatif kampanye media digital tentang anti perkawinan anak. Karya bisa dikirim ke email jamboreremajabkl@gmail.com dan paling lambat diterima 6 Maret," papar Susi.

Selama jambore, sambung Susi, peserta akan mendapatkan diberikan materi tentang faktor penyebab dan dampak perkawinan anak. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman seputar dampak kekerasan seksual.

Peserta juga akan diajari ketrampilan mengemas isu dan mendesain media kampanye yang mudah, menarik dan inovatif. Ketrampilan merencanakan project untuk implementasi pengetahuan dan keterampilan yang didapat kepada komunitas remaja lainnya. 

"Pemenang lomba ini nanti akan mendapatkan sertifikat, 3 pemenang akan mendapatkan piala dan hadiah menarik dan dana sebesar Rp2 juta untuk 2 project implementasi menarik dan sesuai plafon bantuan Rp1 juta," jelas Susi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020