Bunga Rafflesia Arnoldii berdiameter sekitar 30 centimeter mekar di perkebunan kopi dan aren di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sejak beberapa hari lalu.

Kepala Dusun VI Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Arohman, Selasa, mengatakan puspa langka endemik Bengkulu tersebut tumbuh dan mekar di dalam kebunnya yang berada di kawasan Air Merah yang berjarak sekitar 2 KM dari pemukiman warga.

"Bunga Rafflesia ini ditemukan oleh dua orang warga kami saat akan pergi mancing, bunga ini ditemukan beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Sabtu (29/2) dan baru diberitahukan kepada saya hari Senin sore (1/3)," ujar dia.

Bunga Rafflesia Arnoldii yang tumbuh di kebunnya itu ditemukan oleh Rizky (20) dan Madon (35). Saat ditemukan, bunganya baru mekar sempurna dengan warna merah hati.

Selain Rafflesia yang sudah mekar dan saat ini mulai menghitam, di dekatnya juga terdapat satu knop atau putik bunga ikon Provinsi Bengkulu itu yang diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan mekar.

"Saya sudah 20 tahun tinggal di Desa Air Meles Atas dan baru kali ini ada bunga Rafflesia yang tumbuh dan mekar. Rencananya di sekitar lokasi ini akan kami bersihkan dan buat jalan, sehingga nantinya warga yang akan melihat bunga Rafflesia satunya lagi tidak sulit," kata dia.

Sementara itu, Rizky warga Dusun VI Desa Air Meles Atas yang pertama kali menemukan bunga Rafflesia ini mengatakan penemuan bunga itu berawal saat dirinya bersama dengan temannya hendak pergi mancing dan melintasi lokasi itu dan melihat ada bunga Rafflesia yang sedang mekar sehingga langsung melihatnya kemudian pergi memancing.

Temuan bunga itu baru dilaporkan ke pemerintah desa setelah tiga hari kemudian dan saat diperiksa masih mekar dengan warna merah menyala.

Pantauan lokasi tumbuhnya bunga Rafflesia Arnoldii di Dusun VI Desa Air Meles Atas itu terlihat masih dipenuhi semak belukar, serta berada di tebing terjal yang di bawahnya terdapat jurang sehingga untuk melihatnya harus bersusah payah serta ekstra hati-hati agar tidak terjatuh ke jurang.*
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020