Seekor lumba-lumba sepanjang lima meter dengan berat sekitar satu ton, Jumat (6/3) ditemukan dipinggir pantai Desa Suka Rami, Kecamatan Kaur Tengah, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Mariska Tarantona mengatakan diperkirakan mamalia ini mati akibat terdampar dipinggir pantai dan tidak bisa kembali ke laut.

"Lumba -lumba ditemukan sudah dalam keadaan mati, kemungkinan akibat terdampar. Panjang lumba-lumba sekitar 5 meter dan diperkirakan mati sekitar pukul 21.00 WIB, karena pertama ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB," kata Mariska di Bengkulu, Jumat.

Mariska menjelaskan, mamalia ini ditemukan dalam keadaan mati terdampar sekitar 25 meter dari bibir pantai. Lumba-lumba ini pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat.

BKSDA Bengkulu, kata Mariska, sudah berkoordinasi dengan para pemangku kebijakan setempat seperti aparat keamanan TNI dan Polri, perangkat desa dan Pemerintah Kabupaten Kaur untuk mengamankan lokasi penemuan lumba-lumba tersebut.

Mariska menegaskan mengingat lumba-lumba merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-undang agar masyarakat setempat tidak mengambil bagian tubuh dari bangkai lumba-lumba tersebut.

Mariska mengakui sebelumnya memang ada warga yang mengambil bagian tubuh bangkai lumba-lumba tersebut. Karena itu pihaknya sudah mengirimkan petugas BKSDA untuk mengamankan lokasi penemuan lumba-lumba. Rencananya bangkai lumba-lumba itu akan dikuburkan hari ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan menugaskan anggota petugas BKSD yang ada disana untuk menjaga bangkai lumba-lumba supaya tidak diambil. Kami imbau warga juga jangan mengambil atau memotong bangkai lumba-lumba itu," papar Mariska.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020