Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Lembaga Swadaya Masyarakat "Ulayat" Bengkulu menggalang dana untuk korban banjir bandang di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.

"Sudah ada dua lembaga pemerintah yang melakukan pendataan, tetapi mereka tidak memberikan bantuan, alasannya karena tidak ada korban jiwa," kata Direktur Ulayat Oka Adriansyah di Bengkulu, Jumat.

Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (23/1) pukul 00.15 WIB itu mengakibatkan satu rumah roboh, lima dapur rumah hanyut dan delapan rumah terendam banjir.

Ulayat dan Walhi Bengkulu sudah memberikan bantuan tanggap darurat berupa tenda dan alat mandi untuk korban bencana banjir.

Kerugian lainnya yang disebabkan meluapnya Sungai Rindu Hati itu adalah areal persawahan yang rusak dan tertimbun lumpur.

Dua unit mesin penggiling padi rusak terendam air, dan dua buah sepeda motor terseret air sampai ke hilir.

Kerugian lainnya yang mengancam petani adalah sawah yang terancam kekeringan sebab empat bangunan  irigasi jebol.

"Padahal irigasi ini baru saja direnovasi pasca banjir Mei 2012," katanya.

Oka mengatakan petani di desa itu mengharapkan irigasi jebol segera ditangani sebab tanpa mengusahakan areal persawahan maka paceklik akan menimpa masyarakat Desa Rindu Hati.

Karena itu dana yang terkumpul melalui sumbangan masyarakat ke rekening Bank Bengkulu dengan nomor 001-02-04-00819-1 atas nama Dwi Edwella akan diprioritaskan untuk perbaikan irigasi jebol.

"Sesuai kebutuhan warga yang sebagian besar petani areal persawahan, mereka mengharapkan irigasi segera diperbaiki," tambahnya.

Selain itu, Ulayat juga membuka posko di Kantor Ulayat Jalan Kesehatan II No. 42 RT. 06/01 Kelurahan Anggut Bawah Kota Bengkulu.

"Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir bisa melalui posko yang kami dirikan," katanya. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013