Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan adanya penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Tanah Air belakangan ini membuat sejumlah lokasi wisata di daerah itu sepi pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan sejumlah lokasi wisata yang terpantau sepi pengunjung itu ialah Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba, Pemandian Suban Air Panas serta Danau Talang Kering.

"Sejak ada penyebaran virus Corona ini jumlah pengunjung di DMHB seharinya paling ada satu atau dua orang, kemudian di Suban Air Panas maupun , di TWA Bukit Kaba yang biasanya ramai orang camping juga sudah sepi," ujar dia.

Sejauh ini lokasi wisata yang di kelola oleh Pemkab Rejang Lebong kata dia, belum dilakukan penutupan, namun di setiap lokasi telah dipasangi pengumuman pengurangan aktivitas termasuk berkumpul atau keluar rumah sesuai dengan surat edaran Bupati Rejang Lebong No.180/0283/Bag.3/2020, tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona di Kabupaten Rejang Lebong.

Sedangkan untuk kawasan TWA Bukit Kaba yang dikelola oleh BKSDA Provinsi Bengkulu tambah dia, secara resmi sudah menutupnya terhitung 16 Maret hingga 14 hari kedepan.

Sementara itu, jika aktivitas di sejumlah lokasi wisata di Rejang Lebong mulai sepi pengunjung karena adanya pembatasan keluar rumah yang diumumkan pemerintah kata dia, sebaliknya lokasi wisata pasar kuliner di Lapangan Setia Negara Curup tetap ramai pedagang.

"Kami tidak bisa mencegah mereka untuk berjualan makanan dan minuman disana karena ini menyangkut urusan perut, tetapi kami tetap memasang pengumuman sesuai dengan surat edaran pak bupati dan meminta para pedagang menyediakan tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun," terangnya.

Selain itu di lokasi pasar kuliner ini kata Upik, sedang ada pasar malam yang berisikan pedagang pakaian serta menyediakan permainan anak. Pihak penyelenggara ini membukanya sebelumnya adanya penyebaran virus Corona, di mana izinnya sampai 30 Maret nanti. Jika kondisinya bisa menjadi penyebaran virus Corona mereka akan menghentikannya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020