Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Bengkulu Mufran Imron menyebut beberapa atlet Provinsi Bengkulu yang akan bertanding di ajang PON Papua mendatang batal melakukan uji coba ke luar negeri karena dampak pandemi global virus korona jenis baru atau COVID-19.

Kata Mufran beberapa atlet yang batal uji coba ke luar negeri tersebut diantaranya atlet dari cabang olahraga angkat besi yang direncanakan uji coba ke Iran. Atlet cabang olahraga renang yang akan uji coba ke Hongkong dan atlet cabang olahraga kempo yang akan uji coba ke Jepang.

"Itu bukan kita yang membatalkan, karena akibat virus korona ini seluruh negara menerapkan kebijakan larangan tersebut. Mereka atas nama pengurus pusat bukan langsung dari daerah. Daerah menyampaikan ke PP dan dibatalkan," kata Mufran, Minggu.

Kendati demikian, jelas Mufran, pihaknya akan berupaya mengalihkan uji coba tersebut ke negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Filipina. Namun pihaknya tetap tidak memaksakan jika negara tersebut juga membatasi kunjungan dari warga negara asing.

"Namun jika memang tidak memungkinkan, maka uji coba akan kita laksanakan di daerah dan lokasi yang kita nilai aman. Kemarin kan saya baru pulang dari Papua. Saya lihat memang masih banyak yang perlu dibenahi di Papua itu," jelas Mufran.

Disisi lain Mufran memastikan persiapan atlet Provinsi Bengkulu menuju PON Papua mendatang terus berjalan. Para atlet tersebut terus melakukan latihan sesuai dengan program yang telah disusun.
 
Kata Mufran, ada beberapa cabang olahraga yang menjadi prioritas dan ditargetkan akan meraih medali. Cabang olahraga tersebut diantaranya atletik, angkat besi, renang dan tenis lapangan.

"Tidak ada kendala lagi dengan pendanaan, jumlah kontingen kita nanti atlit, ditambah official dan manager jumlahnya lebih kurang 120 orang. Target kita dalam PON Papua ini nanti, jika berkaca dari hasil Porwil lalu, minimal lima medali emas dan saya rasa bisa tercapai," tegas Mufran.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020