Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan Provinsi Bengkulu mendapatkan bantuan empat ribu masker bedah dan 200 set alat pelindung diri (APD) dari Kementerian Kesehatan.
"Kalau yang kita usulkan itu jumlahnya jauh lebih besar dari yang dikasih. Rencananya bantuan dari Kementerian Kesehatan ini akan tiba di Bengkulu besok," jelas Herwan di Bengkulu, Senin (23/3).
Nantinya, kata Herwan, bantuan masker dan APD ini akan didistribusikan bagi tenaga medis yang melayani pemeriksaan pasien virus korona jenis baru atau COVID-19 di tiga rumah sakit rujukan di Bengkulu.
Selain itu, bantuan masker dan APD ini juga akan diberikan bagi tenaga medis yang bekerja diluar gedung, seperti melakukan pemeriksaan di bandara, pelabuhan, posko layanan dan petugas yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Nanti pembagian masker ini juga kita prioritaskan bagi mereka kelompok yang beresiko terjangkit virus korona," sambung Herwan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengajukan permintaan bantuan alat pendeteksi virus korona jenis baru atau Rapid test, alat pemindai suhu tubuh seperti thermal scaner dan thermal gun. Namun belum ada konfirmasi terkait permintaan ini.
Herwan menyebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu saat ini juga kekosongan stok cairan antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer. Pihaknya saat ini sedang mengupayakan memproduksi cairan pembersih tangan tersebut dengan bekerjasama dengan BPOM.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Kalau yang kita usulkan itu jumlahnya jauh lebih besar dari yang dikasih. Rencananya bantuan dari Kementerian Kesehatan ini akan tiba di Bengkulu besok," jelas Herwan di Bengkulu, Senin (23/3).
Nantinya, kata Herwan, bantuan masker dan APD ini akan didistribusikan bagi tenaga medis yang melayani pemeriksaan pasien virus korona jenis baru atau COVID-19 di tiga rumah sakit rujukan di Bengkulu.
Selain itu, bantuan masker dan APD ini juga akan diberikan bagi tenaga medis yang bekerja diluar gedung, seperti melakukan pemeriksaan di bandara, pelabuhan, posko layanan dan petugas yang melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Nanti pembagian masker ini juga kita prioritaskan bagi mereka kelompok yang beresiko terjangkit virus korona," sambung Herwan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengajukan permintaan bantuan alat pendeteksi virus korona jenis baru atau Rapid test, alat pemindai suhu tubuh seperti thermal scaner dan thermal gun. Namun belum ada konfirmasi terkait permintaan ini.
Herwan menyebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu saat ini juga kekosongan stok cairan antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer. Pihaknya saat ini sedang mengupayakan memproduksi cairan pembersih tangan tersebut dengan bekerjasama dengan BPOM.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020