Lubukbasung (ANTARA Bengkulu) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Bambang Warsito, mengatakan, sebanyak 500 personel dari Polres Agam, Brimob Polda Sumbar, TNI dan BPBD kembali melanjutkan pencarian sembilan korban longsor.

Bambang Warsito di Lubukbasung, Senin, mengatakan, tim pencari korban akan fokus mencari sembilan korban yang masih tertimbun longsor yang terjadi di Kampung Data, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (27/1), sekitar jam 05:15 WIB.

Kesembilan korban yang masih tertimbun yakni Bayar (70), Nursidah (65), Rosmi (75), Rani (8), Leni Marlina (11), Sinaro (40), Kamal (1,5), Nurhaida (23) dan Irwan (37).

"Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam dan dua ekor anjing pelacak milik Polda Sumbar," kata Bambang Warsito.

Saat ini, tim telah menemukan 11 korban dalam keadaan meninggal. Ke 11 korban tersebut yakni, Nursinah (70), Juliati (26), Martini (65), Tarajudin (65), Asri (58), Indah (6), Dila (2), Kamal (1,5), Juliardi (25) dan Nurhaida (23).

"Korban telah dimakamkan di pandam pekuburan kaum yang tidak jauh dari lokasi kejadian," tambahnya.

Sedangkan korban luka luka yakni Basri (58), Maryani, Syahrial (17), Syafrudin (54), Irwan (19), Sugianto (31), Leni Marlina (32) masih dalam perawatan.

"Sugianto saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang karena mengalami patah tulang pada bagian tulang lengan dan mengalami luka pada bagian kepala," tambahnya.

Ia mengatakan, selain korban jiwa longsor juga mengakibatkan sebanyak 12 unit rumah tertimbun dan sekitar lima hektare sawah rusak.

Lokasi longsor terletak di kaki perbukitan dengan jarak sekitar 10 km dari jalan raya dan lokasi hanya bisa dilalui satu unit kendaraan roda empat karena lebar jalan hanya tiga meter.

Jarak lokasi longsor dari pusat pemerintahan sekitar 40 kilometer, sedangkan dari Kota Padang sekitar 150 kilometer. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013