Presiden Joko Widodo mengatakan dalam waktu dekat pemerintah membagikan kartu sembako kepada masyarakat yang memungkinkan mereka menerima bahan pangan pokok selama enam bulan ke depan untuk merespons dampak pandemi COVID-19.
“Sebentar lagi juga akan kita keluarkan penerima kartu sembako selama enam bulan ke depan,” katanya di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, dalam Rapat Terbatas (melalui video telekonferensi) dengan topik "Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik COVID-19".
Baca juga: Presiden ke pekerja harian: Tidak perlu khawatir dengan kredit, ada kelonggaran 1 tahun
Kepala Negara menambahkan jumlah penerima kartu tersebut akan ditambah menjadi 50.000 penerima manfaat, sedangkan jumlah yang akan diterima dalam bentuk uang tunai Rp200.000 per keluarga penerima manfaat.
“Akan ditambah 50.000, diterima Rp200.000 per keluarga penerima manfaat anggaran dianggarkan Rp4,5 triliun,” katanya.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19, ia mengatakan, pada intinya pemerintah fokus tiga hal.
Baca juga: Indonesia tak 'lockdown' hadapi COVID-19, berikut alasan Jokowi
“Intinya kita ingin tiga hal yang menjadi fokus kita, pertama keselamatan, kesehatan, adalah yang utama, tapi siapkan yang kedua ‘social safety net’, bantuan sosial tolong disiapkan,” katanya.
Ia menambahkan fokus ketiga terkait dengan dampak ekonomi yang harus dihitung dengan cermat sehingga kesiapan dalam menyediakan stok pangan betul-betul ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sebentar lagi juga akan kita keluarkan penerima kartu sembako selama enam bulan ke depan,” katanya di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, dalam Rapat Terbatas (melalui video telekonferensi) dengan topik "Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik COVID-19".
Baca juga: Presiden ke pekerja harian: Tidak perlu khawatir dengan kredit, ada kelonggaran 1 tahun
Kepala Negara menambahkan jumlah penerima kartu tersebut akan ditambah menjadi 50.000 penerima manfaat, sedangkan jumlah yang akan diterima dalam bentuk uang tunai Rp200.000 per keluarga penerima manfaat.
“Akan ditambah 50.000, diterima Rp200.000 per keluarga penerima manfaat anggaran dianggarkan Rp4,5 triliun,” katanya.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19, ia mengatakan, pada intinya pemerintah fokus tiga hal.
Baca juga: Indonesia tak 'lockdown' hadapi COVID-19, berikut alasan Jokowi
“Intinya kita ingin tiga hal yang menjadi fokus kita, pertama keselamatan, kesehatan, adalah yang utama, tapi siapkan yang kedua ‘social safety net’, bantuan sosial tolong disiapkan,” katanya.
Ia menambahkan fokus ketiga terkait dengan dampak ekonomi yang harus dihitung dengan cermat sehingga kesiapan dalam menyediakan stok pangan betul-betul ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020