Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu segera melakukan realokasi anggaran dalam APBD 2020 untuk penanggulangan penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, RA Denni di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini pembiayaan antisipasi penyebaran COVID-19 menggunakan anggaran dana tidak terduga yang nilainya berkisar Rp3 miliar dan diperkirakan tidak mencukupi sehingga harus dilakukan penambahan.

"Kita sudah siapkan dana tidak terduga, tapi itu tidak cukup karena banyaknya usulan-usulan dari dinas-dinas terkait yang langsung menangani itu untuk meminta tambahan," ujar dia.

Realokasi anggaran daerah itu kata dia, akan dilakukan terhadap anggaran yang sumbernya dari dana alokasi khusus (DAK) atau dana alokasi umum (DAU) yang akan mereka bahas ditingkat tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) guna mengetahui besaran pasti anggaran yang harus disiapkan Pemda setempat.

Realokasi anggaran ini kata dia, akan melihat pos-pos anggaran mana saja yang akan dialihkan, terutama untuk anggaran pembangunan atau pengadaan barang yang belum mendesak guna dialihkan ke dalam pos dana tidak terduga (DTT) dengan besaran mencapai Rp10 miliar seperti yang dinyatakan Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi beberapa waktu lalu.

"Kalau pak bupati menghendakinya jangan kurang dari Rp10 miliar, tapi apakah itu cukup atau kurang sehingga harus kita bahas karena kita belum tahu berapa lama masalah ini berlalu. Kalau ini cepat berakhir mungkin tidak terlalu banyak anggaran yang terpakai, tetapi jika memanjang kita tidak tahu," jelasnya.

Sementara itu, masa liburan anak sekolah di wilayah itu kata dia, seyogyanya berakhir tanggal 28 Maret ini namun pemkab daerah itu sudah merencanakan akan memperpanjang kebijakan meliburkan anak sekolah ini, tetapi masih menunggu petunjuk dari Gubernur Bengkulu sehingga setiap daerah akan sama.

Sedangkan untuk ASN Pemkab Rejang Lebong saat ini menerapkan sistem kerja piket, dengan pola sehari masuk sehari libur tetapi tidak berlaku untuk dinas yang memberikan pelayanan publik seperti disdukcapil termasuk tenaga medis.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020