Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengumumkan tambahan kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) COVID-19 di Bengkulu bertambah sembilan kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Lisyenti Bahar mengatakan, tambahan tersebut yakni delapan kasus ODP dan satu kasus PDP.

Tambahan delapan kasus ODP tersebut tiga orang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, satu orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah, dua orang dari Kabupaten Kaur, dan dua orang dari Kota Bengkulu. Sedangkan satu kasus PDP tambahan berasal dari Kota Bengkulu.

Kata Lisyenti, dari delapan kasus ODP tambahan tersebut semuanya hanya menjalani pemantauan di rumah masing-masing. Mereka memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.

Sedangkan tambahan satu PDP dirawat di rumah sakit. Tambahan PDP ini merupakan laki-laki warga Kota Bengkulu. Ia memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jakarta. Pasien mengalami gejala klinis demam, batuk dan sakit tenggorokan.

"Tapi itu akan kita konfirmasi lagi pernyataannya, cuma ini baru pernyataannya dia ke Jakarta, ada kontak. Seperti kemarin kan kita telusuri lagi, dari pernyataannya dia kontak dengan positif COVID-19," papar Lisyenti.

Saat ini, sambung Lisyenti, total ODP dan PDP di Bengkulu mencapai 64 kasus. Rinciannya, ODP sebanyak 59 kasus, yaitu 11 dinyatakan sehat dan 48 lainnya masih dalam pemantauan. Sementara PDP berjumlah lima kasus, dengan rincian dua orang meninggal dunia, dan satu negatif, dan 2 lainnya dirawat.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020