Jakarta (ANTARA) - Pelatih Prancis Didier Deschamps menegaskan tidak pernah khawatir timnya mungkin menjadi juara bertahan berikutnya yang tersingkir dari Piala Dunia setelah mereka menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar.
Sang juara bertahan meraih kemenangan 4-1 atas Australia dalam laga pembuka dengan mengalahkan Denmark 2-1 di Doha berkat dua gol Kylian Mbappe yang tercipta empat menit menjelang laga berakhir.
Kemenangan itu membuat Prancis mengumpulkan enam poin setelah dua pertandingan sehingga di ambang finis berstatus juara Grup D.
Prancis hanya perlu hasil seri dalam pertandingan terakhir melawan Tunisia agar finis di puncak grupnya
Pencapaian Prancis ini berbeda jauh dengan tiga juara bertahan Piala Dunia sebelum mereka yang tersingkir pada babak penyisihan grup.
Statistik itu telah disebutkan kepada Deschamps sebelum turnamen ini, terutama karena cedera pemain-pemain kuncinya, termasuk Karim Benzema dan N'Golo Kante.
"Saya harus berterima kasih kepada semua orang yang memberi tahu soal itu kepada saya," kata Deschamps seperti dikutip AFP.
Italia adalah juara bertahan terakhir yang tersingkir pada rintangan pertama dalam Piala Dunia 2010. Nasib yang sama menimpa Spanyol pada 2014 dan Jerman empat tahun kemudian.
"Saya tidak pernah khawatir, meski Anda tahu atmosfer dalam skuad tidak selalu tenang," sambung Deschamps.
"Kami tidak akan terbawa suasana tetapi apa yang sudah kami lakukan sejauh ini sangat bagus."
"Ada kekuatan kolektif yang menonjol, dan itu juga bisa Anda lihat di lapangan. Kami bakal membutuhkan itu hal itu lagi nanti," pungkas Deschamps.
Deschamps lega Prancis bebas dari kutukan status juara bertahan
Minggu, 27 November 2022 7:25 WIB 940