Desa wisata Rejang Lebong gelar festival kesenian tradisional

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Desa Wisata Belitar Seberang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar festival kesenian tradisional yang memadukan seni budaya dan kepariwisataan di wilayah ini.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Hendri saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan Desa Wisata Belitar ini pada tahun 2022 lalu berhasil masuk dalam 50 besar penilaian (Anugerah Desa Wisata Indonesia/ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta sempat dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno.

"Pelaksanaan Festival Bhumi Belirang ini sudah memasuki tahun ketiga, yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 20 Oktober 2024," kata dia.

Dia menjelaskan, pada kegiatan itu akan diisi dengan pementasan drama kolosal. Kemudian lomba karnaval buto yang bersifat terbuka se-Kabupaten Rejang Lebong, selanjutnya ada Pasar Arenan yang bertema pasar era 80-an serta ada lomba jelajah alam dan lomba vlog.

Untuk lomba karnaval buto atau ogoh-ogoh ini, kata dia lagi, sudah ada tujuh grup yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Dataran, Sindang Kelingi, dan kecamatan lainnya.

Sedangkan untuk lomba jelajah alam Bhumi Belirang akan diikuti ratusan peserta yang berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan.

"Kalau lomba vlog wisata mendaftar berasal dari berbagai daerah di tanah air, yakni mereka sebelumnya pernah berwisata ke Desa Belitar Seberang," ujarnya lagi.

Menurut Hendri, pada kegiatan ini pihaknya juga menggelar Pasar "Arenan" yang unik, karena suasananya seperti tradisional pada era tahun 80-an, di mana transaksinya akan menggunakan koin kayu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murhin Hanizar menyatakan, pihaknya akan memberikan dukungan kepada desa wisata yang ada di Kabupaten Rejang Lebong dalam upaya pengembangan maupun pelaksanaan kegiatan bidang kepariwisataan.

Dukungan yang disiapkan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu ini, menurut dia, baik dalam bentuk pendanaan pelaksanaan event kepariwisataan maupun yang lainnya.