Mataram (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), disebut dapat meningkatkan semangat belajar para siswa.
Hal tersebut disampaikan salah seorang guru sekaligus Guru Kelas III SDN 3 Mataram Andi Firdaus kepada sejumlah wartawan di Mataram, Rabu.
Berdasarkan evaluasi, kata dia, pelaksanaan Program MBG yang dilaksanakan sejak Senin (13/1) melibatkan sebanyak 209 siswa di SDN 3 Mataram. Mereka sangat antusias menerima Program MBG.
Baca juga: Hasan Nasbi: Program MBG tingkatkan gizi dan prilaku positif anak
"Bahkan kalau telat datang, para siswa bertanya-tanya," katanya.
Sejak SDN 3 Mataram menjadi penerima Program MBG, lanjutnya, anak-anak terlihat lebih semangat belajar, hal itu dapat dilihat ketika bisanya anak-anak datang ke sekolah, ada yang langsung ke kantin untuk sarapan atau belanja jajan pengganjal perut sebelum jam keluar main.
Tapi sekarang, kata dia, anak-anak begitu datang langsung semangat berbaris, kemudian masuk ruang kelas untuk sarapan bersama sekitar 10-15 menit, sebelum pelajaran di mulai.
"Setelah sarapan, anak-anak terlihat lebih semangat belajar sebab perut mereka sudah kenyang. Selama ini kadang ada anak yang tidak sarapan dari rumah, sehingga terlihat kurang semangat saat mengikuti pelajaran," katanya.
Baca juga: Pemkab Mukomuko dorong desa jadi pemasok bahan baku Program MBG
Andi mengatakan berdasarkan kesepakatan awal Program MBG untuk siswa SD 3 Mataram diberikan sekitar pukul 07.00-08.00 Wita atau untuk menu sarapan. Begitu nasi datang langsung didistribusikan ke depan ruang kelas masing-masing, sehingga mudah untuk dibagi ke anak-anak.
Selama sepekan lebih ini anak-anak dan orang tua siswa sudah diminta agar tidak sarapan di rumah, karena setiap hari Senin-Jumat mereka mendapat sarapan gratis dan anak-anak diminta membawa air minum serta sendok sendiri.
"Kalaupun ada yang sudah sarapan di rumah, anak-anak bisa membawa wadah untuk membawa pulang jatah sarapan mereka dan dimakan di rumah," katanya.
Menurutnya, selama satu pekan ini menu yang diberikan oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN), selalu bervariasi dan disukai anak-anak, seperti olahan ayam, udang, ikan, tahu, tempe, sayur, dan buah. Sedangkan untuk susu, selama ini memang belum ada.
"Semoga minggu ke depan bisa ada, untuk melengkapi empat sehat lima sempurna," katanya.
Baca juga: Pemerintah pastikan tidak boleh ada pungutan pada program MBG
Sementara menyikapi masih banyaknya sisa sayur, tahu, dan ikan laut di wadah makan siswa hari ini, Andi mengakui hari ini memang hari pertama ada menu ikan laut, mungkin anak-anak belum terbiasa dengan olahan yang diberikan.
"Tapi kalau anak-anak kelas III, Alhamdulillah rata-rata habis semua," katanya.
Sementara Dini, salah satu siswa, mengakui menu yang disajikan setiap hari enak-anak, tapi dia memang tidak suka sayur dan tahu, sehingga tidak dihabiskan.
Begitu juga dengan Ayu, yang mengaku setiap hari dia selalu menghabiskan menu MBG yang sajikan karena enak. Tetapi hari ini dia menyisakan sayuran di wadah makan.
"Makannya enak, tapi tadi saya sisa sayuran karena terlalu pedas," ujarnya.