Seluruh Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Riau diinstruksikan menyisihkan gajinya untuk membantu penanggulangan pandemi virus corona atau COVID-19 yang telah menjadi bencana nasional maupun dunia saat ini.
Ketua Fraksi PKS DPRD Riau, Markarius Anwar di Pekanbaru, Selasa, mengatakan sesuai dengan arahan Presiden PKS Sohibul Imam seluruh anggota dewan dari PKS diminta untuk memberikan gaji mereka secara sukarela. Instruksi ini ternyata telah terlebih dahulu dilakukan oleh Fraksi PKS DPRD Riau.
"Sesuai dengan instruksi Presiden PKS diminta untuk ada pemotongan 30 persen dari gaji, tapi ke depannya akan ada penambahan lagi yang berlaku tidak hanya di pusat tapi juga bagi PKS seluruh Riau. Kita berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi virus yang mewabah ini," ucap Markarius Anwar.
Markarius mengatakan, penyisihan dari gaji ini akan diprioritaskan untuk membantu kebutuhan peralatan medis seperti alat pelindung diri (APD) lengkap. Dalam waktu dekat PKS Riau akan mendistribusikan 100 APD untuk tim medis yang tengah menangani pasien terinfeksi virus. Dan giat ini akan terus dilanjutkan ke depannya.
Sebelumnya, PKS juga telah berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran virus dengan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah maupun sejumlah fasilitas umum. PKS juga sudah menyalurkan bantuan berupa masker dan APD yang diserahkan langsung kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau. Bakti sosial serupa juga gencar dilakukan di kabupaten/kota setempat.
Kemudian PKS ke depannya akan menginisiasi gerakan berbagi untuk mengetuk pintu hati masyarakat dalam kategori mampu untuk memberikan sumbangan. Kader PKS juga diminta untuk memberikan kontribusi dalam memerangi COVID-19 agar segera hengkang dari Bumi Melayu.
"Akan kita dorong juga program berbagi untuk mengetuk hati tidak hanya anggota dewan tapi juga hati orang-orang kaya yang ingin berzakat ataupun ingin menyalurkan bantuan," ucap Bendahara DPW PKS Riau itu.
Terkait semakin bertambahnya angka pasien positif virus corona di Riau, Markarius mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalani imbauan pemerintah.
Seperti imbauan physical distancing, rajin cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, dan tidak bepergian dulu demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Ketua Fraksi PKS DPRD Riau, Markarius Anwar di Pekanbaru, Selasa, mengatakan sesuai dengan arahan Presiden PKS Sohibul Imam seluruh anggota dewan dari PKS diminta untuk memberikan gaji mereka secara sukarela. Instruksi ini ternyata telah terlebih dahulu dilakukan oleh Fraksi PKS DPRD Riau.
"Sesuai dengan instruksi Presiden PKS diminta untuk ada pemotongan 30 persen dari gaji, tapi ke depannya akan ada penambahan lagi yang berlaku tidak hanya di pusat tapi juga bagi PKS seluruh Riau. Kita berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi virus yang mewabah ini," ucap Markarius Anwar.
Markarius mengatakan, penyisihan dari gaji ini akan diprioritaskan untuk membantu kebutuhan peralatan medis seperti alat pelindung diri (APD) lengkap. Dalam waktu dekat PKS Riau akan mendistribusikan 100 APD untuk tim medis yang tengah menangani pasien terinfeksi virus. Dan giat ini akan terus dilanjutkan ke depannya.
Sebelumnya, PKS juga telah berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran virus dengan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah maupun sejumlah fasilitas umum. PKS juga sudah menyalurkan bantuan berupa masker dan APD yang diserahkan langsung kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau. Bakti sosial serupa juga gencar dilakukan di kabupaten/kota setempat.
Kemudian PKS ke depannya akan menginisiasi gerakan berbagi untuk mengetuk pintu hati masyarakat dalam kategori mampu untuk memberikan sumbangan. Kader PKS juga diminta untuk memberikan kontribusi dalam memerangi COVID-19 agar segera hengkang dari Bumi Melayu.
"Akan kita dorong juga program berbagi untuk mengetuk hati tidak hanya anggota dewan tapi juga hati orang-orang kaya yang ingin berzakat ataupun ingin menyalurkan bantuan," ucap Bendahara DPW PKS Riau itu.
Terkait semakin bertambahnya angka pasien positif virus corona di Riau, Markarius mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalani imbauan pemerintah.
Seperti imbauan physical distancing, rajin cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, dan tidak bepergian dulu demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020