Sebanyak 46 orang anggota jamaah tabligh yang menjalani karantina di masjid Agung At Taqwa dan masjid Al Ikhlas Kota Bengkulu selesai menjalani rapid test atau tes cepat pendeteksi virus korona dan hasilnya negatif COVID-19.
"Alhamdulillah tadi jamaah yang diisolasi di masjid At Taqwa dan masjid di Kelurahan Penurunan sudah diperiksa dengan rapid test dan hasilnya negatif," jelas Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Rabu (1/4).
Baca juga: Seorang lagi PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal dunia
Rapid tes ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berdasarkan arahan dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pasca satu orang dari jamaah tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 dan meninggal dunia.
Anggota jamaah tabligh yang mengikuti rapid tes ini rinciannya 27 orang di masjid Agung At Taqwa dan 19 orang di masjid Al Ikhlas.
Ketua DKM masjid Al Ikhlas Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu Soni membenarkan jika seluruh anggota jamaah tabligh yang diisolasi di masjid Al Ikhlas negatif COVID-19 berdasarkan hasil rapid tes.
"Di sini ada 19 jamaah yang dites, Alhamdulillah semuanya negatif," kata Soni.
Baca juga: Darurat COVID-19, Gubernur Bengkulu sampaikan lima instruksi ke wali kota
Baca juga: Tenaga medis yang tangani COVID-19 di Bengkulu bakal dapat insentif
Sementara itu, alah satu pengurus masjid Agung At Taqwa Agus Lani mengaku bersyukur dirinya bersama anggota jamaah tabligh yang lain negatif COVID-19 berdasarkan hasil rapid tes.
"Alhamdulillah kami semua negatif korona. Semoga Allah SWT tetap melindungi kita semua," papar Agus.
Seperti diketahui, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menginstruksikan seluruh anggota jamaah tabligh yang memiliki kontak dengan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 agar diisolasi.
Sebab, anggota jamaah tabligh asal Provinsi Lampung yang positif COVID-19 tersebut sebelum meninggal sempat berada selama dua pekan di masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Alhamdulillah tadi jamaah yang diisolasi di masjid At Taqwa dan masjid di Kelurahan Penurunan sudah diperiksa dengan rapid test dan hasilnya negatif," jelas Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Rabu (1/4).
Baca juga: Seorang lagi PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal dunia
Rapid tes ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berdasarkan arahan dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pasca satu orang dari jamaah tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 dan meninggal dunia.
Anggota jamaah tabligh yang mengikuti rapid tes ini rinciannya 27 orang di masjid Agung At Taqwa dan 19 orang di masjid Al Ikhlas.
Ketua DKM masjid Al Ikhlas Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu Soni membenarkan jika seluruh anggota jamaah tabligh yang diisolasi di masjid Al Ikhlas negatif COVID-19 berdasarkan hasil rapid tes.
"Di sini ada 19 jamaah yang dites, Alhamdulillah semuanya negatif," kata Soni.
Baca juga: Darurat COVID-19, Gubernur Bengkulu sampaikan lima instruksi ke wali kota
Baca juga: Tenaga medis yang tangani COVID-19 di Bengkulu bakal dapat insentif
Sementara itu, alah satu pengurus masjid Agung At Taqwa Agus Lani mengaku bersyukur dirinya bersama anggota jamaah tabligh yang lain negatif COVID-19 berdasarkan hasil rapid tes.
"Alhamdulillah kami semua negatif korona. Semoga Allah SWT tetap melindungi kita semua," papar Agus.
Seperti diketahui, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menginstruksikan seluruh anggota jamaah tabligh yang memiliki kontak dengan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 agar diisolasi.
Sebab, anggota jamaah tabligh asal Provinsi Lampung yang positif COVID-19 tersebut sebelum meninggal sempat berada selama dua pekan di masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020