Kuwait (Antara Bengkulu) - Minyak didorong pertumbuhan ekonomi di negara bagian Teluk, Kuwait yang diperkirakan akan melambat tahun ini dan pada 2014 produksi minyak mentah diperkirakan akan tetap datar, Bank Nasional Kuwait mengatakan dalam laporannya, Minggu.

Setelah Produk Domestik Bruto (PDB) yang tumbuh sehat secara riil sebesar 6,1 persen tahun lalu, berkat pendapatan minyak terus menguat, diperkirakan akan turun menjadi 3,2 persen pada 2013 dan 2,5 persen pada 2014, kata NBK.

Setelah kontraksi kuat sekitar 8,0 persen pada 2009 karena
dampak krisis keuangan global, perekonomiain Kuwait secara bertahap "rebound" sekitar 8,0 persen pada 2011 karena produksi minyak dan harga tetap tinggi.

Pendapatan negara anggota OPEC memberikan kontribusi rata-rata 95 persen bagi pendapatan publik. Kuwait mengakhiri 13 tahun fiskal terakhir dalam warna hitam dan diperkirakan mencatat surplus anggaran yang besar pada tahun fiskal berjalan yang berakhir 31 Maret.

PDB minyak, yang tumbuh sebesar 15 persen dan 10 persen masing-masing pada 2011 dan 2012 diperkirakan akan tetap datar tahun ini dan kontraksi sekitar 1,5 persen pada 2014, menurut laporan NBK.

Tapi bank merevisi naik dengan perkiraan pertumbuhan PDB non-minyak dari 4,0 persen menjadi 5,0 persen tahun ini didasarkan pada tanda-tanda tekad yang lebih besar oleh yang berwenang untuk melaksanakan proyek-proyek infrastruktur besar.

Sebagian besar proyek-proyek di bawah rencana pembangunan empat tahun senilai  110 miliar, yang berlaku hingga 2014, telah terhenti karena krisis politik di emirat.

Pihak oposisi telah mengadakan protes untuk menuntut pembubaran parlemen terpilih bulan lalu atas dasar suatu undang-undang pemilu yang diubah oleh emir, mengklaim bahwa perubahan adalah ilegal.

Tapi selama beberapa bulan terakhir, pihak berwenang telah menandatangani atau memberi lampu hijau untuk mega proyek senilai sekitar 40 miliar dolar, sebagian besar di sektor minyak dan listrik.

Inflasi tahun ini dan berikutnya diperkirakan akan tetap moderat di antara 3-4 persen.

Kuwait mengatakan pihaknya menyumbang sekitar 10 persen dari cadangan minyak global dan memompa sekitar 3,0 juta barel per hari. Negara itu diperkirakan memiliki 400 miliar dalam aset asing dijalankan oleh "sovereign wealth fund".

Emirat memiliki penduduk asli 1,2 juta di samping 2,6 juta warga asing, yang sebagian besar warga Asia dan Arab. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013