Sebanyak 45 orang jurnalis dari berbagai media yang melakukan peliputan di Kota Bengkulu, Rabu (8/4) melakukan rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus korona baru yang menyebabkan COVID-19.

Rapid test ini dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Bengkulu yang difasilitasi Dinas Kominfo dan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu melalui sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu Sri Hartika mengatakan jurnalis yang mengikuti rapid test ini ialah mereka yang melakukan kegiatan peliputan COVID-19.

Kata Sri, jurnalis merupakan salah satu kelompok profesi yang rentan tertular virus korona jenis baru yang menyebabkan COVID-19. Apalagi jurnalis yang kerap melakukan kegiatan peliputan selama masa pandemi COVID-19 ini.

"Rapid test ini diprioritaskan untuk jurnalis lapangan karena aktivitasnya banyak, orang yang ditemui juga heterogen. Ini sebagai bentuk perhatian kami, kami memberikan kesempatan mereka untuk dilakukan rapid test COVID-19," jelas Sri.

Sri menambahkan, sementara ini baru sebanyak 45 orang jurnalis yang dilakukan tes cepat COVID-19. Namun kedepan tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan ditambah seiring dengan penambahan alat rapid test 

Sementara itu Kabid Hubungan Mediatik Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu Jon Jasrah menambahkan, selain memfasilitasi sejumlah jurnalis melakukan rapid test, Pemprov Bengkulu juga memberikan masker kain gratis kepada awak media. Masker ini merupakan hasil lokakarya Balai Latihan Kerja (BLK) Pemprov Bengkulu.

"Pembagian masker kepada jurnalis itu mengikuti seruan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang mewajibkan masyarakat Provinsi Bengkulu saat keluar rumah harus menggunakan masker," sampai Jon.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020