Pusat Kesehatan Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini belum bisa melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di daerah itu karena masih menunggu pengadaan vaksin.

Kepala Puskeswan Curup drh Firi Asdianto saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan program vaksinasi massal HPR dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong ini seharusnya sudah mulai mereka laksanakan, namun karena ketersediaan vaksinnya belum ada sehingga belum bisa di lakukan.

"Untuk pengiriman vaksin dari Kementerian Pertanian bulan ini mungkin sudah sampai di Pemprov Bengkulu dan selanjutnya di kirim ke masing-masing kabupaten dan kota. Saat ini kita hanya melayani vaksinasi HPR secara terbatas di UPTD Puskeswan Curup," terangnya.

Kegiatan vaksinasi HPR massal itu kata dia, saat ini masih mengandalkan kiriman vaksin dari pemerintah pusat, kemudian dari Pemprov Bengkulu dan sebagian kecil hasil pengadaan dari APBD setempat.

Program vaksinasi HPR di Rejang Lebong sendiri setiap tahunnya membutuhkan vaksin cukup banyak contohnya pada 2019 mencapai 17.000 dosis, di mana dari jumlah itu pengadaan yang berasal dari Pemkab Rejang Lebong baru berkisar 2.000-an dosis, selebihnya dari pemerintah pusat dan Pemprov Bengkulu.

"Kegiatan vaksinasi massal HPR ini belum kita laksanakan, selain karena belum adanya vaksin juga karena sedang ada pandemi virus corona. Kemungkinan program vaksinasi HPR ini baru akan kami laksanakan setelah selesai penanganannya nanti," tambah dia.

Sementara itu, untuk membantu penanganan penyebaran virus corona baru atau COVID-19 pihaknya selain mendukung bantuan penyediaan disinfektan kepada petugas gugus tugas dalam melakukan penyemprotan massal juga memberikan bantuan alat pelindung diri (APD).

Sejauh ini disinfektan yang telah mereka berikan kepada petugas gugus tugas dan masyarakat di Rejang Lebong sudah mencapai 50 liter.

Disinfektan dan APD yang mereka berikan itu merupakan bantuan pemerintah pusat pada 2019 lalu untuk penanganan kasus flu burung, karena pada tahun lalu tidak ada kasus sehingga tidak terpakai.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020