Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Ahmad Hijazi meminta penanganan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di daerah itu jangan dipolitisasi.

"Makanya saya tidak mau di karung ada foto, itu ada stiker himbauan sesuai dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjauhkan jarak, maka saya tidak mau ini dipolitisir jika ini adalah kegiatan politik," ujar dia saat menyerahkan bantuan ke warga terdampak COVID-19 di Kecamatan Curup, Senin.

Dijelaskan dia, pada karung beras bantuan untuk warga yang terdampak penyebaran virus mematikan tersebut dirinya sengaja menutup karung bantuan itu dengan stiker agar tidak dipolitisir atau dipelintir, karena kegiatan yang dilaksanakan gugus tugas itu dilakukan secara tulus.

"Karena ini betul-betul antara gugus tugas yang berasal dari beberapa instansi, alhamdulillah niat kami tulus dan kewajiban, apalagi saya sebagai ketua gugus tugas dan tanggung jawab saya kepada masyarakat Rejang Lebong," tambah dia.

Menurut Bupati Rejang Lebong yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah itu, semua pihak yang terlibat dalam gugus tugas ini agar untuk sementara ini melupakan kepentingan politik dan dilakukan secara serius kendati di Rejang Lebong sekarang belum ada warga yang dinyatakan positif terjangkit virus itu.

Penanganan penyebaran COVID-19 itu sendiri kata dia, tidak boleh dianggap masalah kecil sehingga harus dilakukan dengan serius dan pihaknya sendiri sudah memperketat pintu masuk ke wilayah itu dengan menempatkan sejumlah petugas di perbatasan dengan sejumlah daerah baik dengan Provinsi Sumsel maupun kabupaten lainnya di Bengkulu.

Sementara itu, bantuan warga terdampak COVID-19 yang disampaikannya pada hari itu kata dia, adalah paket bantuan berupa beras seberat 5 kg yang berasal dari cadangan pangan Kabupaten Rejang Lebong dan selanjutnya diberikan kepada 3.500 warga yang berstatus notifikasi yakni orang yang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari karena baru datang dari zona merah di sejumlah provinsi di Tanah Air.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020