Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebut satu warga di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat.

Herwan menjelaskan warga tersebut dilakukan rapid test setelah ia bersama 15 warga lainnya pulang dari Bogor, Jawa Barat yang merupakan zona merah penularan COVID-19.

"Ada penambahan 16 orang dangan status orang tanpa gejala di Kabupaten Kepahiang yang memiliki riwayat perjalanan dari Bogor. Dari 16 orang tersebut satu yang menunjukan reaktif dari hasil rapid test cepat yang di lakukan," papar Herwan.

Herwan menambahkan pihaknya akan segera mengambil sampel swab tenggorokan warga yang positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test tersebut. Hal itu dilakukan guna memastikan warga tersebut benar-benar positif COVID-19 atau tidak.

Selain itu, kata Herwan, pihaknya juga melakukan rapid test terhadap dua orang TKI yang bekerja di Malaysia dan baru pulang ke Bengkulu, namun hasilnya menunjukan negatif COVID-19.

"Meskipun demikian keduanya tetap kita minta melakukan isolasi mandiri, yang tentunya dibawah pengawasan Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara dan Lebong," ujar Herwan.

Sejauh ini total orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 554 orang dan yang selesai pemantauan sebanyak 406 sedangkan yang masih dalam proses pemantauan 145 orang. Sementara itu untuk spesimen yang belum di ketahui hasilnya ada delapan spesimen.

Sedangkan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bengkulu masih empat kasus dengan satu orang diantaranya meninggal dunia. Namun dari satu dari tiga kasus konfirmasi positif yang tersisa dinyatakan sembuh setelah hasil uji swab kedua dinyatakan negatif.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020