Pihak Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu memindahkan dua orang pasien dengan pengawasan (PDP) COVID-19 ke ruang isolasi baru, Selasa (21/4).

Direktur Utama RSMY Bengkulu Zulkimaulub Ritonga menyebut ruang isolasi baru ini berada di lantai dasar gedung instalasi rawat inap Fatmawati. 

Ruang isolasi baru ini memiliki 11 kamar dan bisa menampung sebanyak 22 pasien. Masing-masing kamar terdapat dua tempat tidur.

"Ruangan sudah siap, kami akan segera memindahkan pasien ke ruangan ini. Ada dua pasien yang akan dipindahkan ke sini," kata Zulkimaulub dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4).

Ruang isolasi baru ini dilengkapi dengan peralatan yang sesuai standar penanganan pasien COVID-19 seperti ventilator atau alat bantu pernapasan.

Ruang isolasi baru ini juga menyediakan fasilitas ruang persalinan khusus untuk pasien COVID-19 dan ruang untuk merawat bayi.

Zulkimaulub menjelaskan, disiapkannya ruang isolasi baru ini karena ruang isolasi yang lama dinilai kurang representatif baik untuk pasien dan juga untuk keselamatan tenaga medis yang menangani pasien.

"Sekarang ini ada 11 kamar yang mampu menampung 22 pasien, dalam satu kamar tersedia dua tempat tidur. Dari 11 kamar itu dua diantaranya khusus ruang bersalin dan ruang perawatan bayi, fasilitasnya juga lengkap ada inkubator maupun alat bantu pernafasan," ucap Zulimaulub.

Sementara itu Kepala Ruangan Perawatan Isolasi Irna Fatnawati, Desi Asmita menjelaskan, perawatan isolasi ditangani oleh Tim Gerak Cepat yang terdiri dari dokter penanggungjawab pasien dan perawat berjumlah 17 orang yang bertugas dengan sistem bergantian.

“Untuk dokter penanggungjawab pasien korona itu sesuai spesialisnya, kalau misalnya pasien ada pengaruh ke paru-paru berarti dokter spesialis paru-paru sebagai penanggungjawab pasien tersebut,” jelas Desi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020