Masyarakat Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tetap menjalankan tradisi memotong hewan ternak untuk diambil dagingnya sebagai menu special menyambut bulan suci Ramadhan.
“Pemotongan kerbau ini sudah menjadi tradisi sebagai ungkapan syukur menyambut bulan suci Ramadhan,” kata tokoh masyarakat Selagan Raya, Alispar di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan pemotongan hewan ternak tersebut digelar dua hari menjelang bulan puasa dan dikerjakan secara gotong-royong oleh warga.
Tradisi yang disebut Mgang Puaso atau sambut puasa itu menurut Alispar menggunakan hewan ternak kerbau karena sebagian besar masyarakat memelihara jenis ternak tersebut.
“Tradisi ‘mgang puaso’ ini diikuti dengan doa dari rumah ke rumah dan sajian menunya adalah daging kerbau ini," ujarnya.
Alispar berharap tradisi tersebut tetap dijaga masyarakat, terkhusus saat menghadapi pandemic COVID-19 ini mereka menggelar tradisi pemotongan dengan mengurangi kerumuman warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Pemotongan kerbau ini sudah menjadi tradisi sebagai ungkapan syukur menyambut bulan suci Ramadhan,” kata tokoh masyarakat Selagan Raya, Alispar di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan pemotongan hewan ternak tersebut digelar dua hari menjelang bulan puasa dan dikerjakan secara gotong-royong oleh warga.
Tradisi yang disebut Mgang Puaso atau sambut puasa itu menurut Alispar menggunakan hewan ternak kerbau karena sebagian besar masyarakat memelihara jenis ternak tersebut.
“Tradisi ‘mgang puaso’ ini diikuti dengan doa dari rumah ke rumah dan sajian menunya adalah daging kerbau ini," ujarnya.
Alispar berharap tradisi tersebut tetap dijaga masyarakat, terkhusus saat menghadapi pandemic COVID-19 ini mereka menggelar tradisi pemotongan dengan mengurangi kerumuman warga.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020