Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu hingga saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait rencana libur sekolah bagi siswa yaitu satu bulan penuh libur selama Ramadhan 2025.
"Kita juga sudah mendengar pernyataan dari Kemendikbud sendiri bahwa di masa Ramadan kita akan libur satu bulan. Tetapi itu baru wacana. Untuk penerapannya kita masih juga menunggu instruksi dari Kemendikbud. Karena memang ini diberlakukan nanti secara nasional, ya kita harus mendukung," kata Kepala Dinas Dikbud Kota Bengkulu A. Gunawan di Bengkulu, Jumat.
Ia menyebutkan, dengan rencana libur selama Ramadhan terkait, dirinya mendukung dan menyambut baik wacana tersebut.
Sebab, dengan libur sekolah bagi pelajar tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) ataupun sekolah menengah atas (SMA) sederajat untuk melatih anak-anak melaksanakan puasa.
Selain itu, kata dia, Ramadhan menjadi momen bagi para siswa untuk mendalami nilai-nilai keagamaan seperti, puasa, shalat tarawih dan sebagainya.
"Kita berharap bahwa program dari pemerintah itu meliburkan satu bulan di Ramadan ini, agar anak-anak bisa mengikuti kegiatan-kegiatan Ramadhan dan belajar berpuasa," terang dia.
Sementara itu, terkait dengan program proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), Dinas Dikbud juga menunggu regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI pada tahun ajaran baru.
Meskipun demikian, terang Gunawan, hingga akhir 2024 dipastikan P5 tetap diterapkan di seluruh sekolah di wilayah tersebut.
Untuk penerapan P5 di fokuskan untuk sekolah yang telah menggunakan kurikulum merdeka belajar, sebab melalui program tersebut para guru dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap jiwa pancasila atau kandungan dalam dasar Pancasila agar dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Selain itu, P5 menjadi salah satu sarana untuk mencapai profil pelajaran pancasila dalam implementasi kurikulum merdeka, karena membantu anak-anak menjadi lebih kreatif dan mandiri, sebab siswa dapat memasarkan hasil karya produknya serta menampilkan kreativitas nya dipanggung.
Kemudian, melalui program tersebut menjadi salah satu upaya mengantisipasi terjadinya perundungan, karena memberikan nilai-nilai Pancasila agar anak di sekolah saling menghargai nilai budaya, seni dan lainnya yang berkaitan dengan Pancasila.
Penerapan P5 di sekolah, khususnya yang ada di Kota Bengkulu menjadi salah satu cara guna mengantisipasi terjadinya perundungan di sekolah dengan saling menghargai satu sama lain.