Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mempersilahkan warga setempat melakukan berbagai tradisi dalam rangka menyambut bulan Ramadhan di daerah ini, tetapi tidak boleh berkerumun guna mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Ajamalus di Mukomuko, Kamis, mengatakan berdasarkan pantauannya untuk ziarah kubur masih tetap dan itu merupakan kebiasaan selagi itu dibenarkan oleh ajaran agama Islam.

Kegiatan ini juga sebagai wujud rasa ingat kepada leluhurnya dengan mengirimkan doa.

“Sah-sah saja, tetapi dengan cacatan kami mengimbau kepada masyarakat melalui KUA untuk tidak berkerumuman dan berombongan, silahkan mau membersihkan kuburan dan mau berdoa segala macam,” ujarnya.

Kemudian istilah kebiasaan masyarakat di Kabupaten Mukomuko dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yakni balimau, ia mengatakan, juga silahkan saja sambil mandi asalkan tidak menyimpang dari syariat.

Menurutnya, kalau itu merupakan simbol kebiasaan yang menurutnya tekad untuk menyucikan dirinya mandi tobat silahkan saja, tetapi tidak boleh ramai-ramai mandi di sungai apalagi sampai membuka aurat.

Kemudian terkait dengan kebiasaan masyarakat di daerah ini dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dengan mengadakan acara doa masuk puasa, katanya, masyarakat di daerah ini tetap bisa saja melaksanakannya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, silahkan saja masyarakat melaksanakan kebiasaan doa masuk puasa ini tetapi harus tetap memperhatikan standar kesehatan dengan cara membatasi sehingga tidak ada kerumunan. 

Ia mengatakan instansinya melalui Kantor Urusan Agama yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini tetap mengawasi aktivitas masyarakat setempat terutama yang berkaitan dengan ibadah menjelang bulan Ramadhan.

“Kita punya Satgas khusus COVID-19 bekerja sama dengan Gugus Tugas COVID-19 di kabupaten setempat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru di daerah ini,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020