Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga di daerah setempat untuk mewaspadai bencana susulan setelah  banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu sehari sebelumnya.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M Budianto di Rejang Lebong, Jumat mengatakan saat ini curah hujan yang turun di wilayah itu masih cukup tinggi sehingga kemungkinan terjadinya banjir maupun tanah longsor bisa kapan saja terjadi.

"Lokasi bencana banjir sebagian besar berada di daerah bantaran sungai, sementara itu dalam bulan ini masih dalam musim penghujan. Begitu juga dengan lokasi longsor yang terjadi di Kecamatan Sindang Kelingi dan Selupu Rejang juga masih berpotensi terjadi susulan saat hujan turun," jelas dia.

Untuk itu kalangan warga yang berdiam disekitar bantaran Sungai Air Duku, Sungai Air Putih dan Sungai Musi serta sejumlah lokasi rawan longsor agar selalu berhati-hati dan siap-siap mengungsi jika hujan turun dalam waktu yang cukup lama sehingga tidak menjadi korban jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

Kejadian bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Rejang Lebong ini terjadi pada Kamis pagi (23/4), di mana hujan deras yang turun beberapa jam sebelum kejadian telah mengakibatkan tiga sungai di daerah itu meluap yakni Sungai Air Putih, Sungai Air Duku dan Sungai Musi.

Akibat kejadian ini selain rumah menyebabkan ratusan rumah dalam 13 desa dan kelurahan pada lima kecamatan yang terdampak banjir, kemudian puluhan hektare sawah rusak termasuk juga usaha kolam ikan milik warga banyak yang jebol, akibat kejadian ini BPBD Rejang Lebong menaksir kerugiannya mencapai Rp1,5 miliar.

Hujan deras yang turun di wilayah itu selain menyebabkan banjir juga tanah longsor yang mengakibatkan jalan penghubung antar desa dan kecamatan tertimbun tanah diantaranya di wilayah Desa Sindang Jati, kemudian di Desa Sindang Jaya di Kecamatan Sindang Kelingi serta Desa Kayu Manis, Kecamatan Selupu Rejang.

"Material banjir dan tanah longsor sudah kita bersihkan bersama dengan petugas TNI/Polri, pihak kecamatan, pemerintah desa, PMI dan masyarakat setempat dengan menggunakan peralatan sederhana dan alat berat milik BPBD Rejang Lebong," katanya.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020