Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan tiga warga di daerah itu saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah warga yang berstatus ODP tersebut sudah mengalami pengurangan dari sebelumnya mencapai 10 orang, kemudian setelah menjalani karantina dinyatakan sembuh dan tersisa tiga orang.
"Alhamdulilah sampai hari ini Rejang Lebong masih zona hijau. Hari ini ada satu orang lagi yang dinyatakan sehat, sehingga jumlah ODP yang kita pantau ada tiga orang," jelasnya.
Kalangan warga yang berstatus ODP ini kata dia, menjalani karantina mandiri dengan pengawasan petugas puskesmas dari kecamatan masing-masing serta pihak lainnya.
Selain mencatat adanya pengurangan jumlah ODP, pihaknya juga menemukan ribuan pendatang yang berasal dari zona merah penyebaran COVID-19 atau disebut notifikasi masuk ke daerah itu.
"Jumlah notifikasi ini terus bertambah di mana sampai hari ini sudah mencapai 6.261 orang," tambah dia.
Jumlah notifikasi itu sendiri mereka ketahui dari pendataan yang dilakukan petugas kesehatan di 21 puskesmas tersebara dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, kendati demikian belum ada yang dinyatakan positif terpapar virus corona baru atau COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan.
Kalangan warga yang termasuk dalam notifikasi tersebut kata dia, adalah penduduk setempat yang kembali dari sejumlah daerah yang masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19 karena bekerja atau menempuh pendidikan.
Banyaknya notifikasi ini terus mereka awasi mengingat posisi Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah terjepit dengan Kabupaten Kepahiang dan Kota Lubuklinggau, Sumsel, yang penduduknya sudah ada beberapa orang yang dinyatakan positif terpapar virus mematikan itu.
Dia mengimbau masyarakat daerah itu agar mematuhi imbauan dari pemerintah untuk tidak ke luar rumah, menjaga jarak, rajib berolahraga, kemudian rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta memakan makanan bergizi dan buah-buahan .
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah warga yang berstatus ODP tersebut sudah mengalami pengurangan dari sebelumnya mencapai 10 orang, kemudian setelah menjalani karantina dinyatakan sembuh dan tersisa tiga orang.
"Alhamdulilah sampai hari ini Rejang Lebong masih zona hijau. Hari ini ada satu orang lagi yang dinyatakan sehat, sehingga jumlah ODP yang kita pantau ada tiga orang," jelasnya.
Kalangan warga yang berstatus ODP ini kata dia, menjalani karantina mandiri dengan pengawasan petugas puskesmas dari kecamatan masing-masing serta pihak lainnya.
Selain mencatat adanya pengurangan jumlah ODP, pihaknya juga menemukan ribuan pendatang yang berasal dari zona merah penyebaran COVID-19 atau disebut notifikasi masuk ke daerah itu.
"Jumlah notifikasi ini terus bertambah di mana sampai hari ini sudah mencapai 6.261 orang," tambah dia.
Jumlah notifikasi itu sendiri mereka ketahui dari pendataan yang dilakukan petugas kesehatan di 21 puskesmas tersebara dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, kendati demikian belum ada yang dinyatakan positif terpapar virus corona baru atau COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan.
Kalangan warga yang termasuk dalam notifikasi tersebut kata dia, adalah penduduk setempat yang kembali dari sejumlah daerah yang masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19 karena bekerja atau menempuh pendidikan.
Banyaknya notifikasi ini terus mereka awasi mengingat posisi Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah terjepit dengan Kabupaten Kepahiang dan Kota Lubuklinggau, Sumsel, yang penduduknya sudah ada beberapa orang yang dinyatakan positif terpapar virus mematikan itu.
Dia mengimbau masyarakat daerah itu agar mematuhi imbauan dari pemerintah untuk tidak ke luar rumah, menjaga jarak, rajib berolahraga, kemudian rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta memakan makanan bergizi dan buah-buahan .
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020