Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan keberadaan kampung apoteker di daerah itu dapat memberikan pengetahuan tentang obat-obatan kepada masyarakat setempat.
"Hadirnya kampung apoteker di Kabupaten Rejang Lebong ini maka bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat dalam menggunakan obat, supaya obat itu aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat," kata Kepala Dinkes Rejang Lebong Rephi Meido Satria usai menghadiri peresmian kampung apoteker di Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, Minggu.
Dia menjelaskan kehadiran kampung apoteker di Dusun V Desa Air Meles tersebut didirikan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Rejang Lebong.
Keberadaan kampung apoteker di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, kata dia, merupakan sebuah inovasi dari IAI Cabang Rejang Lebong dan mereka sambut baik sehingga diharapkan nantinya seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong bisa menjadi kampung apoteker.
Ketua IAI Cabang Rejang Lebong Apt Fransiska Putriani menjelaskan pembentukan kampung Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi (ASK ME) itu merupakan bagian dari upaya IAI Cabang Rejang Lebong untuk membantu dan memandu masyarakat menggunakan obat dengan lebih baik.
"Pembentukan kampung apoteker ini merupakan program Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) dengan slogan Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang atau Dagusibu," terangnya.
Pada pembentukan kampung apoteker itu sendiri pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat-obatan yang benar sehingga diharapkan masyarakat Desa Air Meles Bawah bisa mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang kedaluwarsa dengan benar.
"Dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan manfaat terbesar dari obat dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan atau membahayakan dari obat itu," jelasnya.
Menurut Fransiska dipilihnya Dusun V Desa Air Meles Bawah sebagai lokasi dibentuknya kampung apoteker ASK ME Dagusibu karena sebelumnya mereka sudah melakukan survei kepada 100 kepala keluarga tentang tentang penggunaan obat yang benar, di mana baru 58 persen masyarakat yang mengetahui terkait dengan penggunaan obat yang benar.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian IAI kepada masyarakat dan wujud pengabdian sosial apoteker terhadap penggunaan dan penyimpanan obat yang benar," demikian Fransiska.
Dinkes Rejang Lebong: Kampung apoteker berikan pengetahuan masyarakat
Minggu, 24 September 2023 20:24 WIB 1007