Tanah longsor sepanjang 200 meter menimbun jalur motor lori menuju Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara hingga menyebabkan jembatan terputus dan membuat desa itu terisolasi.

"Kondisi jalan tidak bisa dilalui karena jembatan putus sedangkan saat ini masyarakat membutuhkan makanan," kata Kepala Desa Lebong Tandai Supriadi saat dihubungi via telepon, Selasa. 

Ia mengatakan jembatan yang putus memiliki panjang sekitar 32 meter dan untuk rel molek sepanjang 100 meter. 
 
Desa Lebong Tandai terisolir. (Foto Antarabengkulu.com)

Ia mengatakan bahwa saat ini untuk bantuan dari pemerintah sedang dalam proses sebab dirinya baru hari ini melapor terkait tanah longsor ke pihak kecamatan, bupati dan Provinsi Bengkulu. 

"Mudah-mudahan segera mendapatkan tanggapan yang baik dari pemerintah daerah," katanya. 

Lanjut Supriadi, kejadian tanah longsor terjadi pada Sabtu (25/4) pukul 17.00 WIB dan saat itu kendaraan molek telah sampai ke desanya sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020