Bengkulu (Antara Bengkulu) - Manajemen Hotel Sahid Indonesia tertarik untuk mengembangkan Mess Pemda milik Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dibangun di lokasi wisata Pantai Tapak Paderi.

"Hotel Sahid tertarik untuk mengembangkan aset pemerintah daerah itu untuk dijadikan perhotelan yang standarnya baik," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah usai menerima Presiden Direktur Sahid Hotel Hariyadi Sukamdani di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan selain Hotel Sahid Indonesia, sejumlah perusahan yang bergerak di bidang jasa perhotelan juga telah menawarkan diri untuk mengembangkan penginapan setara hotel itu.

Hingga saat ini, kata dia sudah ada tiga perusahaan yang berminat mengembangkan mess pemda yang dibangun sejak 2007 dengan dana lebih Rp30 miliar.

"Ada tiga perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan yang berminat untuk mengelola mess pemda, nanti akan dilelang," ucapnya.

Selain Sahid Hotel, manajemen Aston Indonesia juga tertarik untuk mengembangkan aset pemerintah daerah bernilai miliaran rupiah itu.

Ia mengatakan pembangunan mess pemda segera tuntas, di mana pengerjaan tahun ini tinggal pemolesan tahap akhir dan siap dilelang untuk dikelola pihak ketiga.

Pihak swasta yang diharapkan mengelola mess pemda yang sudah setara dengan hotel itu adalah perusahaan yang sudah ternama.

"Agar pengelolaannya profesional dan kalau bisa kita mengharapkan pengelola bisa mengkoneksi dengan hotel-hotel yang mereka kelola di daerah lain," ujarnya.

Pembangunan mess pemda di lokasi Tapak Paderi menjadi salah satu proyek besar Pemprov Bengkulu yang dibangun sejak 2007 dengan sistem pendanaan tahun jamak atau "multiyears".

Pemerintah daerah kata dia, masih mencari formula agar salah satu badan usaha milik daerah terlibat dalam pengelolaan aset itu. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013