Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengatakan hasil pemeriksaan rapid test tujuh warga di daerah itu reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Senin, mengatakan ketujuh warga tersebut hasil pemeriksaan cepatnya dinyatakan reaktif dan saat ini tengah menjalani karantina di sejumlah lokasi yang disiapkan pemkab setempat, di antaranya Wisma Bukit Kaba, gedung BLKM dan RSUD Curup.

"Saat ini sudah ada tujuh orang dengan hasil rapid testnya dinyatakan reaktif. Saat ini semuanya tengah dikarantina di beberapa tempat yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong," ujarnya.

Kalangan warga yang hasil rapid testnya reaktif ini, tambah dia, sudah diambil sampelnya guna dilakukan uji swab di Padang, Sumbar yang dititipkan ke RS M Yunus Bengkulu guna memastikan mereka ini apakah terpapar COVID-19 atau tidak.

Ketujuh warga Rejang Lebong yang hasil pemeriksaan cepatnya dinyatakan reaktif terdiri dari satu orang perempuan pasien RSUD Curup berusia 71 tahun, kemudian empat orang tenaga kesehatan yang menanganinya karena melakukan kontak langsung.

Selanjutnya satu orang tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu kecamatan di wilayah Lembak yang sebelumnya melahirkan di RS AR Bunda Lubuklinggau, Sumsel dan hasil rapid testnya reaktif,serta seorang lagi merupakan warga Kecamatan Curup yang menjemput keluarganya dari Tanggerang Banten, namun dalam perjalanan, tepatnya di wilayah Lampung meninggal dunia di dalam mobil.

Sedangkan untuk 40 orang lebih petugas RSUD Curup dan dinas kesehatan daerah itu, termasuk lima orang keluarga pasien RSUD Curup yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test dengan hasil semuanya non-reaktif.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020