Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan menggelar tes cepat massal di lokasi yang ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD), guna mengantisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
"Kegiatan rapid test ini digelar di sekitar rumah warga yang positif DBD di Desa Lubuk Sanai, pada Selasa (15/8)," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Senin.
Kegiatan tes itu terus dilakukan, terlebih baru-baru ini seorang warga di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto yang menderita penyakit DBD dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Ada tiga tahapan pencegahan kasus DBD
Baca juga: Kemenkes ajak sekolah dan siswa berperan cegah DBD
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memastikan ada atau tidak warga lain di lokasi warga yang meninggal akibat DBD yang terjangkit penyakit tersebut. "Warga yang akan menjalani rapid test berada dekat dengan rumah korban DBD, atau sejauh radius 200 meter," ujarnya.
Baca juga: Ada tiga tahapan pencegahan kasus DBD
Baca juga: Kemenkes ajak sekolah dan siswa berperan cegah DBD
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memastikan ada atau tidak warga lain di lokasi warga yang meninggal akibat DBD yang terjangkit penyakit tersebut. "Warga yang akan menjalani rapid test berada dekat dengan rumah korban DBD, atau sejauh radius 200 meter," ujarnya.
Ia mengatakan, seiring dengan kegiatan tersebut, Dinkes Mukomuko juga melakukan pengasapan atau fogging massal di sekitar pemukiman warga atau radius 100 meter dari rumah korban DBD di wilayah tersebut.
Kemudian, petugas juga akan melakukan Penyelidikan epidemiologi (PE) di lokasi rumah warga yang meninggal dunia di wilayah tersebut. "Kami juga akan membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya untuk memberantas nyamuk penular demam berdarah dengue," ujarnya pula.
Ia mengatakan, petugas pusat kesehatan hewan dan petugas Dinas Kesehatan sebelumnya telah melakukan PE karena diduga ada satu orang yang terjangkit DBD.