Jakarta (Antara) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) sepakat bergabung dalam rangka upaya pemenangan Pemilihan Umum 2014.

"Hari ini Gerindra mendapat kekuatan baru, yang melebur ke dalam barisan, untuk bersama-sama melakukan perubahan demi perbaikan rakyat Indonesia," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu.

Dengan masuknya PKNU yang mewakili kelompok Ahlus Sunnah wal Jamaah, Prabowo berharap Gerindra dapat mengembangkan sayapnya ke daerah-daerah basis kuat PKNU.

Prabowo juga menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak boleh menjadi yayasan sosial dan menampung orang-orang yang hanya ingin hidup enak.

"Karena itu, dengan sadar, seksama dan jernih Gerindra memilih strategi membuka barisan untuk menampung semua kekuatan pro-rakyat," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PKNU Chairul Anam mengatakan dengan basis konstituen masyarakat kecil yang dimilikinya, kedua partai tersebut dapat bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia.

"Dengan Gerinfra adalah bagaimana memperjuangkan rakyat miskin supaya taraf hidup mereka lebih baik," kata pria yang akrab disapa Cak Anam itu.

Partai Gerindra dan PKNU telah menandatangani nota kesepahaman untuk membentuk organisasi sayap dengan nama Gerakan Rakyat Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Organisasi sayap tersebut akan bergerak dari pusat hingga ke sejumlah daerah untuk memanfaatkan jaringan PKNU dalam upaya memenangkan Partai Gerindra.

"Ini kesepakatan aspiratif, bahwa saya ingin aspirasi politik PKNU disalurkan ke Gerindra dan memenangkannya dalam Pemilu 2014," kata Cak Anam.

Sebelumnya, PKNU sempat membicarakan hal terkait koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lewat pertemuan antara Chairul Anam dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Surabaya, Sabtu (9/2).

Namun, PPP tidak mendapatkan tempat di hati PKNU karena Partai Gerindra dinilai lebih sesuai dengan partai tersebut. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013