Jelang perayaan hari lebaran idul fitri 1441 hijriah harga daging baik daging sapi dan daging ayam yang dijual di pasar tradisional Kota Bengkulu mengalami kenaikan.

Salah satu penjual daging sapi di pasar Panorama, Kota Bengkulu, Riskan (50) menyebut, ia menjual harga daging sapi Rp130 ribu per kilogram, sebelumnya Rp120 per kilogram.

"Sejak hari Minggu kemarin sudah Rp130 ribu per kilo, begitu juga hari ini. Kalau sebelumnya hanya Rp120 ribu," ucapnya, Selasa.

Selain harga daging sapi, harga tulang sapi pun mengalami kenaikan hingga Rp100 ribu per kilogram, sebelumnya hanya Rp80 ribu per kilogram.

Riskan memperkirakan harga jual daging dan tulang sapi ini akan terus mengalami kenaikan hingga H-1 idul fitri. "Kalau dilihat trend nya, mungkin sampai jelang H-1 lebaran nanti bisa saja harga daging naik menjadi Rp140 sampai Rp150 ribu per kilo," kata Riskan.

Sementara itu, salah satu penjual ayam potong di pasar Minggu Kota Bengkulu Nur Fatma (36) menyebut, ia menjual daging ayam potong Rp35 ribu per kilogram.

Harga jual ini mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu dari sebelumnya yakni sekitar Rp25 ribu per kilogram.

"Kalau awal puasa memang agak merosot harga ayam potong. Tapi sejak dua hari terakhir sudah naik menjadi Rp35 ribu, bahkan ada yang menjual Rp36 ribu per kilo," ucapnya.

Sementara itu, salah satu pembeli Luzi (25) mengaku wajar jika harga-harga daging ini mulai mengalami kenaikan, apalagi jelang perayaan hari raya idul fitri.

"Ya memang sudah mulai naik dari harga sebelumnya, tapi namanya mau lebaran, mungkin permintaan masyarakat cukup tinggi akan kebutuhan daging dan ayam potong, sehingga barangnya menjadi langka, lalu harganya menjadi naik," paparnya.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020