Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menilai laboratorium RSUD Curup, Kabupaten Rejang Lebong sudah layak melakukan pemeriksaan virus corona jenis baru atau COVID-19 dengan tes cepat melekuler (TCM).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni usai melakukan asesmen laboratorium RSUD Curup, Sabtu, mengatakan jika laboratorium rumah sakit tersebut sudah dinilai layak melakukan TCM dengan menggunakan metode pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

 "Kami sudah melakukan penilaian, ini sudah memenuhi syarat walaupun masih beberapa kekurangan tetapi tidak seberapa. Untuk pendirian laboratorium ini harus aman untuk tenaganya, ruangannya harus sesuai standar," kata dia.

Sedangkan yang masih harus diperbaiki tambah dia, adalah pembuatan sekat antara ruangan pengambilan spesimen dengan ruangan pemeriksaan tidak boleh menyatu, kemudian lantai dan dinding dari ruangan pemeriksaan ini juga harus licin, sehingga jika ada spesimen yang jatuh langsung mudah dibersihkan.

Untuk tenaga medis sendiri RSUD Curup juga dianggap paling lengkap dari daerah lainnya, karena rumah sakit itu telah memiliki tenaga patologi klinik serta peralatan pendukung yang memadai dan tinggal dilakukan pengistalan saja.

"Nantinya pemeriksaan spesimen ini bisa cepat, selama ini pemeriksaannya di kirim ke Palembang dan daerah lainnya yang bisa memakan waktu sampai 10 hari. Hasil asesmen ini akan kita usulkan ke Kemenkes. Jika sudah disetujui nantinya untuk cartridge dan reagen akan dikirim oleh Kemenkes," tambah dia.

Sejauh ini pemeriksaan swab tes terhadap warga Provinsi Bengkulu kata Herwan Antoni, baru mencapai 800 orang saja, namun sejak beberapa hari lalu Laboratorium Kesehatan Dinkes Provinsi Bengkulu sudah mendapat izin dan peralatan pendukung dari Kemenkes untuk melaksanakan pemeriksaan PCR.

Sementara Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi menyatakan, kekurangan dari bangunan gedung laboratorium RSUD Curup ini akan segera dipenuhi sesuai dengan standar Kemenkes.

"Ini kita siapkan tidak terburu-buru. Rejang Lebong akan menjadi daerah pertama yang memilikinya, nantinya kabupaten tetangga juga boleh memanfaatkannya asal memiliki rekomendasi," kata dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020