Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muaradua karena memiliki gejala COVID-19.
Ketua Sekretariat Gugus Tugas OKU Selatan, Dony Agusta didampingi Kepala Dinas Kesehatan setempat, Meri Astuti di Muaradua, Jumat mengatakan bahwa dalam pekan ini ada tiga pasien PDP dalam pemantauan dengan hasil rapid tes non reaktif meninggal dunia.
Ketiga pasien tersebut yakni, RD (20) dan MS (45) meninggal dunia pada Rabu (3/6) sekitar pukul 17.30 WIB dan pukul 23.00 WIB di rumah sakit setempat.
"Satu pasien lagi berinisial YN (43) meninggal dunia pada Kamis (4/6) pukul 15.00 WIB setelah tujuh hari menjalani perawatan di RSUD Muaradua," ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk pasein RD selain memiliki gejala COVID-19 juga memiliki riwayat penyakit paru-paru atau pneumonia, demam tinggi, batuk dan pilek.
"Seluruh pasien sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19 di daerah asal," katanya.
Menurut Dony, saat ini pihaknya masih menunggu hasil Swab Test ketiga pasien tersebut guna memastikan apakah positif terinfeksi virus Corona atau tidak.
"Selain itu, pihak keluarga ketiga pasien juga menjalani rapid tes untuk memastikan kondisi mereka tidak terpapar virus Corona," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Ketua Sekretariat Gugus Tugas OKU Selatan, Dony Agusta didampingi Kepala Dinas Kesehatan setempat, Meri Astuti di Muaradua, Jumat mengatakan bahwa dalam pekan ini ada tiga pasien PDP dalam pemantauan dengan hasil rapid tes non reaktif meninggal dunia.
Ketiga pasien tersebut yakni, RD (20) dan MS (45) meninggal dunia pada Rabu (3/6) sekitar pukul 17.30 WIB dan pukul 23.00 WIB di rumah sakit setempat.
"Satu pasien lagi berinisial YN (43) meninggal dunia pada Kamis (4/6) pukul 15.00 WIB setelah tujuh hari menjalani perawatan di RSUD Muaradua," ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk pasein RD selain memiliki gejala COVID-19 juga memiliki riwayat penyakit paru-paru atau pneumonia, demam tinggi, batuk dan pilek.
"Seluruh pasien sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19 di daerah asal," katanya.
Menurut Dony, saat ini pihaknya masih menunggu hasil Swab Test ketiga pasien tersebut guna memastikan apakah positif terinfeksi virus Corona atau tidak.
"Selain itu, pihak keluarga ketiga pasien juga menjalani rapid tes untuk memastikan kondisi mereka tidak terpapar virus Corona," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020