Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu segera membuka tempat lokasi wisata yang ada di daerah itu setelah beberapa bulan ditutup akibat adanya pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan lokasi wisata yang akan dibuka ini ialah Danau Mas Harun Bastari (DMHB) di Kecamatan Selupu Rejang dan Pemandian Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur.
"Rencananya akan kita buka pada fase ketiga bulan ini, karena fase pertama yang dibuka ini berkaitan dengan perekonomian seperti pasar, kemudian tempat kesehatan dan lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, pembukaan lokasi wisata di Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya harus memenuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan menyiapkan tempat cuci tangan, kemudian pengukuran suhu tubuh, memakai masker serta menjaga jarak.
"Selain itu jumlah pengunjung lokasi wisata ini juga dilakukan pembatasan. Jika sebelumnya kapasitas DMHB sampai 5.000 orang, sekarang dimungkin 1.000 orang saja," urainya.
Pembukaan lokasi wisata itu sendiri untuk menghidupkan perekonomian masyarakat setelah beberapa bulan diam di rumah. Pembukaan lokasi wisata ini juga sebagai hiburan masyarakat yang mengalami stres atau jenuh karena lama berdiam di rumah dalam rangka menuju normal baru.
Pembukaan lokasi wisata milik pemerintah daerah dengan protokol kesehatan ini kata dia, hendaknya juga diikuti oleh pengelola wisata lainnya yang dilakukan secara pribadi.
Pada pemberlakukan kebijakan pemerintah ini nantinya akan mereka awasi bersama dengan pihak kepolisian sehingga pembukaan lokasi wisata ini tidak mengabaikan protokol kesehatan sehingga akan memicu penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan lokasi wisata yang akan dibuka ini ialah Danau Mas Harun Bastari (DMHB) di Kecamatan Selupu Rejang dan Pemandian Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur.
"Rencananya akan kita buka pada fase ketiga bulan ini, karena fase pertama yang dibuka ini berkaitan dengan perekonomian seperti pasar, kemudian tempat kesehatan dan lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, pembukaan lokasi wisata di Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya harus memenuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dengan menyiapkan tempat cuci tangan, kemudian pengukuran suhu tubuh, memakai masker serta menjaga jarak.
"Selain itu jumlah pengunjung lokasi wisata ini juga dilakukan pembatasan. Jika sebelumnya kapasitas DMHB sampai 5.000 orang, sekarang dimungkin 1.000 orang saja," urainya.
Pembukaan lokasi wisata itu sendiri untuk menghidupkan perekonomian masyarakat setelah beberapa bulan diam di rumah. Pembukaan lokasi wisata ini juga sebagai hiburan masyarakat yang mengalami stres atau jenuh karena lama berdiam di rumah dalam rangka menuju normal baru.
Pembukaan lokasi wisata milik pemerintah daerah dengan protokol kesehatan ini kata dia, hendaknya juga diikuti oleh pengelola wisata lainnya yang dilakukan secara pribadi.
Pada pemberlakukan kebijakan pemerintah ini nantinya akan mereka awasi bersama dengan pihak kepolisian sehingga pembukaan lokasi wisata ini tidak mengabaikan protokol kesehatan sehingga akan memicu penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020